Pagar Kejujuran, Cara Unik Mantan Lurah di Sidoarjo Rayakan Lebaran
Senin, 25 Mei 2020 - 15:11 WIB
SURABAYA - Trisnadi Marjan, mantan lurah Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, punya cara unik merayakan Lebaran di tengah pandemi Corona (COVID-19). Mantan lurah idaman yang begitu melekat di hati warga itu, tidak mau bersalaman dengan warga yang mendatangi rumahnya.
Dia berdiri di balik pagar rumahnya sambil menebar senyum, kepada warga yang datang. Meski tidak mau bersalaman, namun warga justru gembira pulang dari rumah sang mantan lurah.
Yah, Trisnadi Marjan, memasang spanduk di pagar bertuliskan "Pagar Kejujuran, Satu Orang Satu Amplop", tepat di tengah pagar rumahnya. Ratusan amplop berisi uang dicantolkan berjejer rapi di pagar. "Amplop itu bebas diambil siapapun, satu orang satu amplop," katanya.
Trisnadi mengatakan, biasanya setiap lebaran keluarganya selalu menggelar open house. Namun karena saat ini sedang ada pagebluk wabah Corona, pihaknya tidak menggelar open house. Tapi ia punya cara tersendiri untuk tetap menjaga silaturrahmi dan berbagi kebahagiaan pada warga, terutama anak-anak di desa tersebut.
"Pagar Kejujuran ini terinspirasi Kantin Kejujuran. Alhamdulillah warga di sini jujur, satu orang ambil satu," ucapnya.
Pantauan di lokasi, nilai silaturrahmi lebaran tidak berkurang. Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa tampak antusias. Dengan memakai masker, warga saling bermaafan dengan keluarga Trisnadi dari luar pagar. Usai bermaafan warga mengabil satu amplop dan pulang dengan wajah sumringah.
"Saya berharap semua warga kampung bisa turut berbahagia meskipun di tengah pandemi, selamat dan sehat dari serangan virus COVID-19," pungkasnya.
Dia berdiri di balik pagar rumahnya sambil menebar senyum, kepada warga yang datang. Meski tidak mau bersalaman, namun warga justru gembira pulang dari rumah sang mantan lurah.
Yah, Trisnadi Marjan, memasang spanduk di pagar bertuliskan "Pagar Kejujuran, Satu Orang Satu Amplop", tepat di tengah pagar rumahnya. Ratusan amplop berisi uang dicantolkan berjejer rapi di pagar. "Amplop itu bebas diambil siapapun, satu orang satu amplop," katanya.
Trisnadi mengatakan, biasanya setiap lebaran keluarganya selalu menggelar open house. Namun karena saat ini sedang ada pagebluk wabah Corona, pihaknya tidak menggelar open house. Tapi ia punya cara tersendiri untuk tetap menjaga silaturrahmi dan berbagi kebahagiaan pada warga, terutama anak-anak di desa tersebut.
"Pagar Kejujuran ini terinspirasi Kantin Kejujuran. Alhamdulillah warga di sini jujur, satu orang ambil satu," ucapnya.
Pantauan di lokasi, nilai silaturrahmi lebaran tidak berkurang. Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa tampak antusias. Dengan memakai masker, warga saling bermaafan dengan keluarga Trisnadi dari luar pagar. Usai bermaafan warga mengabil satu amplop dan pulang dengan wajah sumringah.
"Saya berharap semua warga kampung bisa turut berbahagia meskipun di tengah pandemi, selamat dan sehat dari serangan virus COVID-19," pungkasnya.
(zil)
tulis komentar anda