Kreativitas Warga Gading Kirana Estate Olah Jelantah Jadi Aroma Terapi Dipuji Juri Lomba RT Sidoarjo

SIDOARJO - Kreativitas warga Perumahan Gading Kirana Estate (GKE), Sidoarjo, mengolah jelantah menjadi lilin aroma terapi mendapat pujian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Pujian ini disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, M Bashori Alwi saat meninjau RT 034, RW 01, Perumahan GKE, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kamis (13/6/2024).

"Setelah saya melihat langsung ke lapangan bagaimana proses membuat lilin aroma terapi dari jelantah (limbah minyak goreng), ternyata hasilnya lebih wow dari yang dipaparkan dalam penilaian sebelumnya," terang Bashori.

Kedatangan Bashori ke Gading Kirana dalam kapasitas sebagai juri Lomba RT Kategori Mandiri Sejahtera tingkat Kabupaten. Selain Bashori, dua juri lain adalah Kapala Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Sidoarjo, Samsu Rizal dan Kabid PLKD Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yety Sri Indriastuti.

Bashori juga memuji kekompakan serta semangat pengurus RT dan warganya yang berjumlah hampir 400 kepala keluarga (KK). "Sekilas kami amati, Gading Kirana ini jumlah warganya cukup besar. Dengan banyaknya warga yang diurus dalam satu RT, namun warganya tetap kompak," pujinya.

Dia mengingatkan, ending lomba RT ini bukan semata-mata juara atau tidak. Lebih dari itu, Pemkab Sidoarjo ingin memompa semangat warga untuk membangun lingkungan RT secara mandiri dengan mengenali memotret serta memahami masalah di lapangan.

Diketahui, RT 034 mewakili Kecamatan Buduran lomba RT tingkat Kabupaten untuk kategori Mandiri Sejahtera bersaing dengan 18 kecamatan lain se-Sidoarjo. Selain Mandiri Sejahtera, ada empat kategori lagi yang dilombakan, yaitu Kategori Jimpitan, Asri, Sehat dan Budaya.

Ketua RT 034, Hendro Bintoro mengatakan, warga Gading Kirana mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti lomba untuk kategori Mandiri Sejahtera. "Semua potensi dari warga dikerahkan untuk menyukseskan lomba ini. Event ini sekaligus menjadi momentum memupuk kebersamaan dan kekompakan," katanya.

Menurutnya, jumlah warga yang banyak justru menjadi kekuatan untuk bersatu padu, gotong royong dalam kebersamaan. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan balai RT secara swadaya, pembangunan infrastruktur lain yang dilakukan gotong royong warga, termasuk pendanaan. Gading Kirana juga membudidayakan tanaman obat keluarga (toga), tanaman hidroponik, bank sampah.

"Di RT kami juga banyak pelaku UMKM dan itu bisa mempekerjakan warga sekitar. Dari aspek sosial, kami juga bisa berkontribusi membantu warga lain yang membutuhkan, bahkan korban bencana alam yang menimpa warga di luar RT kami alhamdulillah bisa kita bantu," tambahnya.