Dua Desa di Perbatasan Trenggalek- Pacitan Alami Krisis Air Bersih

Kamis, 03 Juni 2021 - 05:59 WIB
Dua desa di perbatasan Trenggalek- Pacitan alami krisis air bersih.Foto/ilustrasi
TRENGGALEK - Krisis air bersih akibat musim kemarau mulai melanda wilayah Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Sudah sekitar sepekan ini sebagian warga Desa Besuki dan Desa Banjar mengeluhkan air bersih.

"Ada dua desa di Kecamatan Panggul. Kondisinya kering," ujar Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto kepada wartawan Rabu (2/6/2021). Kecamatan Panggul merupakan wilayah Kabupaten Trenggalek paling ujung selatan.

Baca juga: BMKG: Waspada Jawa Timur Masih Berpotensi Tsunami 29 Meter

Lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan. Di Panggul sebagian besar wilayah berupa pegunungan berbatu cadas. Hal itu yang membuat sumber air relatif kecil. Terutama di Desa Besuki dan Desa Banjar.

Setiap musim kemarau tiba, warga selalu dihadapkan persoalan krisis air bersih. Sumber air mengering. Sayangnya Joko lupa berapa kepala keluarga yang mengalami kekurangan air bersih tersebut. Ia mengatakan, karena kecilnya mata air, solusi permanen seperti membangun pipa saluran air sulit dilakukan.



"Dibuat perpipaan, sumber air juga tidak ada," kata Joko. Solusi yang diambil Pemkab Trenggalek saat ini hanya memberi bantuan air bersih. Langkah tersebut, kata Joko sudah dilakukan. Air bersih sudah digelontorkan ke Desa Besuki dan Desa Banjar.

Baca juga: Ternyata Tarif Potong Rambut Picu Inflasi di Jawa Timur pada Mei 2021

Pasokan air bersih akan terus dilakukan selama krisis berlangsung. Sementara curah hujan di Trenggalek cenderung rendah. Akhir akhir ini hujan nyaris tidak lagi mengguyur. BPBD, kata Joko tengah melakukan pemetaan daerah diluar Panggul yang berpotensi terjadi krisis air bersih.

"Untuk dua desa di Panggul sudah dikirim bantuan air bersih. Saat ini tengah mendata potensi kekeringan di daerah lain," pungkas Joko.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More