Wartawan Pena Batas Sesalkan Sikap Bupati Belu Terhadap Jurnalis

Kamis, 06 Mei 2021 - 20:58 WIB
"Dari mana, mau tanya apa?," tegas Bupati sambil menunjukkan jari ke hadapan wartawan.

Lagi-lagi sikap arogansi dan kurang menghargai wartawan kembali ditunjukkan Bupati Agus Taolin saat sesi wawancara usai kegiatan Rakor dan Konfirmasi Rencana Aksi Pelaksanaan Inpres nomor 1 tahun 2021, Rabu (05/05/2021).

Saat wartawan door stop, Bupati kembali berulah dengan mengatur wartawan tentang pertanyaan-pertanyaan dan membatasi waktu pertanyaan. Sesungguhnya hal seperti itu sudah diketahui dan dipahami wartawan sebelum melakukan door stop narasumber. Akan tetapi, Bupati Belu, Agus Taolin selalu menunjukkan sikap arogansinya.

Tak sampai disitu, ketika wartawan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang adalah pejabat dari pusat berkaitan dengan perhatian pemerintah bagi korban Badai Seroja, Bupati Agus Taolin langsung memotongnya sambil menyampaikan bahwa pertanyaan dari wartawan itu di luar konteks.

Padahal wartawan mengajukan pertanyaan kepada pejabat dari pemerintah pusat yang kapasitasnya sangat tepat untuk menjelaskan atas pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukkan Bupati Agus Taolin belum paham secara benar cara kerja dan etika profesi jurnalistik.

Sikap kurang menghargai wartawan lagi-lagi ditunjukan Bupati Belu, Agus Taolin. Dengan nada tegas dan dihadapan banyak orang, Bupati Agus Taolin meminta seorang wartawan untuk berdiri tegak lurus saat wawancara.

"Berdiri lurus, simpan botol baru bertanya," kata bupati kepada seorang wartawati.

Semua perintah bupati diikuti wartawan saat itu dan tidak melakukan protes banyak karena wartawan memahami jalurnya dan tidak ingin terjadi inseden di saat ada kunjungan pejabat pusat.



"Silahkan kalo kecewaa ..buat kan sajaa surat dan sampaikan kepada dinas Kominfo," kata Bupati.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More