Pemkab Didesak Berikan Subsidi untuk Tes RT-PCR Bagi Mahasiswa Asal Kobar

Selasa, 04 Mei 2021 - 10:49 WIB
Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin berharap pemkab memberikan subsidi untuk biaya tes COVID-19 bagi mahasiswa dan pelajar asal Kobar. iNews TV/Sigit
KOTAWARINGIN BARAT - Terkait kebijakanwajib test RT-PCR bagi setiap orang yang masuk ke Kaltengsaat mudik Lebaran 2021, membuat sejumlah mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merasa keberatan.

Wakil Ketua I DPRDKobar Mulyadinberharap pemkab memberikan subsidi untuk biaya tes COVID-19 bagi mahasiswa dan pelajar asal Kobar.

Mulyadin menyampaikan, banyak mahasiswa dan pelajar asal Kobar yang batal mudik, lantaran adanya wajib tes RT-PCR bagi setiap orang yang masuk wilayah Kalteng. Tentu biaya tes RT-PCR yang mahal menjadi alasan mereka.Lantaran, tidak semua yang menempuh pendidikan di pulau Jawa berlatar belakang ekonomi yang cukup.



"Sebaiknya ada bantuan dari pemerintah daerah Kobar untuk biaya PCR itu, apakah subsidi atau pun menggratiskan biaya PCR bagi pelajar, mahasiswa atau santriwan dan santriwati asal Kobar. Mengingat anggaran untuk itu ada, meski saat ini tengah mengalami refocusing anggaran dampak Pandemi Covid-19," kata Mulyadin, Selasa 4 Mei 2021.

Mulyadin mengungkapkaan, Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah memang sangat dilematis bagi daerah, namun demikian bukan berarti tidak mendukung. Disatu sisi pemkab harus menegakan aturan yang telah ditetapkan, di sisi lain pemerintah daerah pun harus ada solusi yang terbaik bagi masyarakat.

"Kita tahu, mahasiswa maupun pelajar ini sebagian besar masih menggantungkan biaya pada orang tua, tentunya biaya PCR akan membebankan orangtua. Apalagi saat ini Pandemi Covid-19 masih terjadi, hal itu sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat," katanya. Baca: Bagi-bagi Takjil Perindo di Kota Medan, Warga Doakan Semoga Berkah.

Mulyadin menambahkan, aturan mengenai perketat pintu masuk ke wilayah Kalimantan Tengah khususnya Kobar sangat baik, hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona. Mengingat saat ini Kasus Covid-19 terus meningkat, dengan adanya kejadian wabah di India.

"Dengan diperketatnya pintu masuk untuk menghindari masuknya imigran yang membawa virus Corona, yang di khawatirkan akan muncul virus Corona varian baru seperti di India. Sehingga kami sangat mendukung dalam upaya menekan penyebaran virus Corona di wilayah Kobar," pungkasnya. Baca: Suami yang Sempat Viral Tusuk Istri di Bandung Berkilah Mabuk.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content