Tangis Histeris Sambut Jenazah Rosalina Rerek Sogen, Guru Korban Kekejaman KKB Papua
loading...

Jenazah Rosalina Rerek Sogen, seorang guru yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, akhirnya tiba di tanah kelahirannya di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO/JONI NURA
A
A
A
FLORES TIMUR - Jenazah Rosalina Rerek Sogen, seorang guru yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, akhirnya tiba di tanah kelahirannya di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangan jenazah tersebut disambut dengan penuh haru dan upacara protokoler resmi oleh pemerintah daerah setempat.
Rosalina Rerek Sogen, asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, menjadi korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa tragis tersebut membuat keluarga dan masyarakat merasa kehilangan yang mendalam.
Setibanya di Bandara GeWayang Tanah Larantuka, jenazah Rosalina diterima oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama para guru, keluarga, dan masyarakat setempat. Proses penerimaan jenazah dilakukan secara resmi dengan upacara protokoler yang penuh haru.
Bupati Flores Timur, Antonius Doni menerima langsung jenazah dari perwakilan Pemkab Yahukimo. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Antonius menyatakan bahwa insiden yang dialami Rosalina Rerek Sogen adalah musibah.
"Kita melihat kejadi ini sungguh sebagai musibah. Sementara ini kita percaya pada penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah daerah Yahukimo yang diwakili oleh kepala dinas tadi bahwa mereka itu punya 50 distrik. Dan distrik Anggruk menurut hasil investigasi mereka adalah distrik yang aman, satu dari 20 distrik yang aman, karena itu kita harus menerima ini sebagai musibah, sungguh-sungguh di luar antisipasi kita," katanya, Rabu (26/3/2025).
Ia meminta kepada warganya yang hendak merantau ke Papua untuk mempertimbangkan dengan cermat potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
"Kita minta keputusan mereka untuk merantau mencari nafkah, mengabdi di sana, sungguh-sungguh dilakukan dengan cermat atas banyak pertimbangan. Kita tahu bahwa keadaan di sana tidak selalu aman, karena itu mengingatkan diri, mengendalikan diri, dengan banyak pertimbangan, dalam mengambil keputusan terbaik," katanya.
Setelah prosesi penerimaan resmi, jenazah Rosalina kemudian diarak menuju Kantor Bupati Flores Timur untuk proses protokoler pemerintah. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka yang terletak di Desa Persiapan Bantala, Kecamatan Lewolema.
Menurut rencana, jenazah Rosalina akan dimakamkan pagi ini di kampung halamannya, di mana keluarga dan masyarakat setempat akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Rosalina Rerek Sogen, asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, menjadi korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa tragis tersebut membuat keluarga dan masyarakat merasa kehilangan yang mendalam.
Setibanya di Bandara GeWayang Tanah Larantuka, jenazah Rosalina diterima oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama para guru, keluarga, dan masyarakat setempat. Proses penerimaan jenazah dilakukan secara resmi dengan upacara protokoler yang penuh haru.
Bupati Flores Timur, Antonius Doni menerima langsung jenazah dari perwakilan Pemkab Yahukimo. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Antonius menyatakan bahwa insiden yang dialami Rosalina Rerek Sogen adalah musibah.
"Kita melihat kejadi ini sungguh sebagai musibah. Sementara ini kita percaya pada penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah daerah Yahukimo yang diwakili oleh kepala dinas tadi bahwa mereka itu punya 50 distrik. Dan distrik Anggruk menurut hasil investigasi mereka adalah distrik yang aman, satu dari 20 distrik yang aman, karena itu kita harus menerima ini sebagai musibah, sungguh-sungguh di luar antisipasi kita," katanya, Rabu (26/3/2025).
Ia meminta kepada warganya yang hendak merantau ke Papua untuk mempertimbangkan dengan cermat potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
"Kita minta keputusan mereka untuk merantau mencari nafkah, mengabdi di sana, sungguh-sungguh dilakukan dengan cermat atas banyak pertimbangan. Kita tahu bahwa keadaan di sana tidak selalu aman, karena itu mengingatkan diri, mengendalikan diri, dengan banyak pertimbangan, dalam mengambil keputusan terbaik," katanya.
Setelah prosesi penerimaan resmi, jenazah Rosalina kemudian diarak menuju Kantor Bupati Flores Timur untuk proses protokoler pemerintah. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka yang terletak di Desa Persiapan Bantala, Kecamatan Lewolema.
Menurut rencana, jenazah Rosalina akan dimakamkan pagi ini di kampung halamannya, di mana keluarga dan masyarakat setempat akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
(abd)
Lihat Juga :