Miris, Main Petasan dengan Kakaknya Balita 3,5 Tahun Wajahnya Hangus Terbakar
Kamis, 29 April 2021 - 16:21 WIB
TASIKMALAYA - Balita bernama Akmal Fauzi yang baru berusia 3,5 tahun, harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Seokardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah mengalami luka bakar serius di bagian wajahnya.
Anak ketiga dari pasangan Enung Nurhayati (38), dan Ucim Muslim (39) ini mengalami luka bakar serius di wajahnya, setelah terkena letusan petasan saat bermain bersama kakaknya. Saat ini kondisi balita asal kampung Babakan, kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, kota Tasikmalaya ini sudah membaik dan bisa menjalani rawat jalan.
Mengantisipasi terulangnya peristiwa letusan petasan yang memakan korban tersebut, saat ini Polres Tasikmalaya Kota, rutin menggelar razia petasan, dan mengimbau warga tidak bermain petasan saat bulan ramadhan, karena selain berbahaya juga mengganggu kekhusukan ibadah ramadhan.
Ibu korban, Enung Nurhayati menceritakan, anaknya harus menjalani perawatan selama lima hari di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, akibat luka bakar serius di bagian wajahnya. "Kini lukanya sudah mengering dan sudah bisa kembali bermain lagi bersama kakak dan teman temannya," ujarnya.
Korban manjalani perawatan di rumah sakit setelah terkena letusan petasan , saat sedang bermain dengan kakaknya, Fahri (7), Jumat (23/4/2021). Sebelum kejadian, Enung menyebutkan, korban sempat meminta uang untuk membeli balon, dan korban meminta diantar ke warung oleh ibunya untuk beli balon.
"Karena saya sedang mengasuh adiknya, akhirnya Akmal Fauzi diantar oleh kakaknya. Sesampainya di warung, uangnya tidak digunakan membeli balon, namun dibelikan petasan oleh kakaknya," terang Enung.
Anak ketiga dari pasangan Enung Nurhayati (38), dan Ucim Muslim (39) ini mengalami luka bakar serius di wajahnya, setelah terkena letusan petasan saat bermain bersama kakaknya. Saat ini kondisi balita asal kampung Babakan, kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, kota Tasikmalaya ini sudah membaik dan bisa menjalani rawat jalan.
Mengantisipasi terulangnya peristiwa letusan petasan yang memakan korban tersebut, saat ini Polres Tasikmalaya Kota, rutin menggelar razia petasan, dan mengimbau warga tidak bermain petasan saat bulan ramadhan, karena selain berbahaya juga mengganggu kekhusukan ibadah ramadhan.
Baca Juga
Ibu korban, Enung Nurhayati menceritakan, anaknya harus menjalani perawatan selama lima hari di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, akibat luka bakar serius di bagian wajahnya. "Kini lukanya sudah mengering dan sudah bisa kembali bermain lagi bersama kakak dan teman temannya," ujarnya.
Korban manjalani perawatan di rumah sakit setelah terkena letusan petasan , saat sedang bermain dengan kakaknya, Fahri (7), Jumat (23/4/2021). Sebelum kejadian, Enung menyebutkan, korban sempat meminta uang untuk membeli balon, dan korban meminta diantar ke warung oleh ibunya untuk beli balon.
"Karena saya sedang mengasuh adiknya, akhirnya Akmal Fauzi diantar oleh kakaknya. Sesampainya di warung, uangnya tidak digunakan membeli balon, namun dibelikan petasan oleh kakaknya," terang Enung.
tulis komentar anda