Petani di Gunungkidul Kehilangan 2 Jari saat Usir Kera Ekor Panjang dengan Petasan
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Nasib tragis menimpa Sarwanto (33), seorang petani di Gunungkidul yang kehilangan dua jari kirinya saat berusaha mengusir kera ekor panjang yang menyerang lahannya. Kejadian ini terjadi dua minggu lalu saat Sarwanto melemparkan petasan rakitan untuk menakut-nakuti kera.
Sarwanto bersama warga lainnya selama bertahun-tahun berjuang melawan serangan kera ekor panjang yang merusak tanaman pertanian mereka. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari ronda malam hingga memasang jaring, namun tak ada yang berhasil.
"Kami sudah mencoba berbagai cara, tapi kera-kera ini masih saja datang dan merusak tanaman," kata Sarwanto saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/7/2024).
Frustasi dengan situasi ini, Sarwanto dan beberapa warga lainnya berinisiatif untuk membuat petasan rakitan untuk mengusir kera. Mereka berharap suara ledakan petasan dapat menakut-nakuti kera dan membuat mereka menjauh dari lahan pertanian.
Namun, usaha Sarwanto justru berujung tragedi. Saat melemparkan petasan, petasan tersebut meledak di tangannya, mengakibatkan dua jarinya terluka parah dan harus diamputasi.
"Saat itu saya sedang mengejar kera dan melempar petasan. Tiba-tiba petasan meledak di tangan saya," ungkap Sarwanto dengan sedih.
Sarwanto bersama warga lainnya selama bertahun-tahun berjuang melawan serangan kera ekor panjang yang merusak tanaman pertanian mereka. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari ronda malam hingga memasang jaring, namun tak ada yang berhasil.
"Kami sudah mencoba berbagai cara, tapi kera-kera ini masih saja datang dan merusak tanaman," kata Sarwanto saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/7/2024).
Frustasi dengan situasi ini, Sarwanto dan beberapa warga lainnya berinisiatif untuk membuat petasan rakitan untuk mengusir kera. Mereka berharap suara ledakan petasan dapat menakut-nakuti kera dan membuat mereka menjauh dari lahan pertanian.
Namun, usaha Sarwanto justru berujung tragedi. Saat melemparkan petasan, petasan tersebut meledak di tangannya, mengakibatkan dua jarinya terluka parah dan harus diamputasi.
"Saat itu saya sedang mengejar kera dan melempar petasan. Tiba-tiba petasan meledak di tangan saya," ungkap Sarwanto dengan sedih.
(hri)