Malang Gempar, Perempuan Muda Berhijab Dianiaya Pria Akibat Percintaan

Kamis, 29 April 2021 - 06:00 WIB
loading...
Malang Gempar, Perempuan Muda Berhijab Dianiaya Pria Akibat Percintaan
Tangkapan layar video dugaan penganiayaan ke perempuan muda. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Tayangan video penganiayaan menggemparkan Kota Malang. Seorang laki-laki dengan tega menganiaya perempuan muda, dan videonya tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik yang diunggah akun instagram@malangraya_info, tampak adegan kekerasan yang dilakukan pria.



Video ini diunggah akun instagram tersebut pada Kamis (29/4/2021) dini hari. Dalam keterangan di video tersebut, disebutkan aksi kekerasan penganiayaan ke perempuan terjadi di sebuah toko ponsel yang berada di Jalan Kebalen Wetan, Kelurahan Kota Lama, Kota Malang.

"Terjadi Kekerasan diduga karena Percintaan. Lokasi Htm Cell daerah pasar kebalen Kota Lama Kedung Kandang," tulis akun @malangraya_info.



Tindakan kekerasan yang dilakukan seorang pria ini terekam kamera CCTV yang terpasang di toko ponsel tersebut. Dari keterangan video yang terdapat tampak diduga kejadian terjadi pada Rabu 28 Apr 2021 sekitar pukul 18.40 WIB.



Tampak di video seorang pria mengenakan jaket jeans berwarna biru gelap bertopi merah, awalnya tengah terlibat pembicaraan dengan seorang perempuan yang menjaga toko ponsel tersebut. Sang pria tampak beradu argumen dengan perempuan yang menggunakan hijab putih, dan pakaian berwarna putih panjang.

Tak berselang lama tiba-tiba pria tersebut memasuki toko dan memukuli sang perempuan yang tengah menjaga toko. Aksi pemukulan ini sempat dilihat oleh tiga orang, dua di antaranya anak kecil, dan satu perempuan, yang diduga akan membeli sesuatu di toko ponsel tersebut.

Dengan membabibuta pria tersebut beberapa kali melakukan pemukulan ke perempuan malang tersebut. Sang perempuan yang awalnya diduga mencoba merebut ponsel yang diambil paksa sang pria, terus dipukuli dengan tangan kosong oleh sang pria.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)