Cegah Aksi Terorisme, Polres dan Kodim 1422 Maros Apel Siaga
Jum'at, 02 April 2021 - 11:35 WIB
MAROS - Pascaserangan teroris di Mabes Polri beberapa waktu lalu, Kepolisian Resor (Polres) Maros bersama Kodim 1422 Maros menggelar kegiatan Apel Siaga pencegahan paham radikal dan terorisme di lapangan Apel Maros, Jumat (2/4/2021).
Apel Bersama tersebut dipimpin Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman dan diikuti peserta apel dari Unsur TNI, Polri, Satpol PP Pemkab Maros serta dihadiri oleh Sekda Pemkab Maros Andi Devid Syamsuddin, DPRD Maros serta tokoh Agama Kabupaten Maros.
Dalam amanatnya Dandim 1422 Maros menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan serta sinergi semua pihak dalam mencegah paham radikal dan terorisme ini berkembang di tengah masyarakat.
“Paham radikalisme berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Bahayanya sikap ekstrem ini biasanya diimplementasikan dengan tindakan teror dan anarkisme," katanya.
“Dibutuhkan kerja sama dan peningkatan sinergi dari semua pihak dalam mencegah penyebaran paham radikalisme berkembang di tengah masyarakat,” ujaranya.
Dia menjelaskan, satu hal yang perlu diketahui yakni bahaya paham radikal dan terorisme . Tindakan tersebut, bukan hanya pada sebatas serangan fisik saja. Namun yang paling berbahaya adalah propaganda yang dikampanyekan secara masif oleh pihak pendukung paham radikal ini.
“Tugas kita bersama-sama mememerangi paham radikal dan terorisme ini di tengah masyarakat, melibatkan seluruh pihak hingga ke tingkat RT-RW dalam mengawasi dan mencegah paham ini berkembang," tegas Dandim.
Apel Bersama tersebut dipimpin Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman dan diikuti peserta apel dari Unsur TNI, Polri, Satpol PP Pemkab Maros serta dihadiri oleh Sekda Pemkab Maros Andi Devid Syamsuddin, DPRD Maros serta tokoh Agama Kabupaten Maros.
Dalam amanatnya Dandim 1422 Maros menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan serta sinergi semua pihak dalam mencegah paham radikal dan terorisme ini berkembang di tengah masyarakat.
“Paham radikalisme berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Bahayanya sikap ekstrem ini biasanya diimplementasikan dengan tindakan teror dan anarkisme," katanya.
“Dibutuhkan kerja sama dan peningkatan sinergi dari semua pihak dalam mencegah penyebaran paham radikalisme berkembang di tengah masyarakat,” ujaranya.
Dia menjelaskan, satu hal yang perlu diketahui yakni bahaya paham radikal dan terorisme . Tindakan tersebut, bukan hanya pada sebatas serangan fisik saja. Namun yang paling berbahaya adalah propaganda yang dikampanyekan secara masif oleh pihak pendukung paham radikal ini.
“Tugas kita bersama-sama mememerangi paham radikal dan terorisme ini di tengah masyarakat, melibatkan seluruh pihak hingga ke tingkat RT-RW dalam mengawasi dan mencegah paham ini berkembang," tegas Dandim.
tulis komentar anda