Pekerja Seni Beri Dukungan Morel untuk Nurdin Abdullah Lewat Lukisan
Jum'at, 26 Maret 2021 - 09:08 WIB
MAKASSAR - Sejumlah pekerja seni di Kota Makassar menuangkan ekspresi kerinduannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) non aktif Nurdin Abdullah melalui lukisan. Karya mereka terpajang menghiasi Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel di Jl Sungai Tangka sejak Kamis (25/3/2021).
Meski sempat gerimis, tak mematahkan niat mereka untuk tetap melukis. Sebagian besar karya mereka bergambarkan wajah Nurdin Abdullah dengan tambahan tulisan 'Semangat, Pak. Kami terus mendoakan'.
Ada juga yang bertulisakan 'Tetap Semangatki' Prof Nurdin Abdullah ', 'Semangat Buat Bapak Nurdin, Doa dan Dukungan Kami Terus Mengalir'. Totalnya ada delapan lukisan.
Aksi para pekerja seni Makassar itu dilakukan secara sukarela. Tujuannya, sebagai bentuk dukungan morel kepada Nurdin Abdullah (NA) yang saat ini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Sulsel.
Salah seorang pelukis, Anggraini Herman mengungkapkan, sama seperti karangan bunga yang dikirimkan masyarakat sebelumnya. Lukisan tersebut juga bertujuan memberikan dukungan semangat, mental dan psikis kepada bapak NA.
"Saya dan teman-teman datang atas nama pribadi, bukan atas perintah atau suruhan dari siapapun. Tujuannya untuk mengirimkan ucapan semangat dengan cara lain yakni melalui lukisan yang dilakukan secara live. Kami berkolaborasi dan sangat antusias," ungkapnya.
Anggi sapaan karibnya bercerita, saat NA masih aktif menjabat sebagai gubernur, NA sangat mendukung kesenian dan memberi perhatian kepada individual yang berprofesi sebagai pekerja seni. Momentum ini pun digunakan untuk mengirimkan dukungan balik kepada Bupati Bantaeng periode 2008-2018 tersebut.
"Sebelumnya Pak NA memberikan banyak dukungan dan perhatian pada pekerja seni. Beliau membuka rumah jabatannya untuk digunakan sebagai tempat umum berkarya karena dianggap tempat tersebut milik semua rakyatnya. Bapak juga mulai menyusun dan merencanakan banyak hal untuk kesenian di Sulsel," beber Anggi.
Meski sempat gerimis, tak mematahkan niat mereka untuk tetap melukis. Sebagian besar karya mereka bergambarkan wajah Nurdin Abdullah dengan tambahan tulisan 'Semangat, Pak. Kami terus mendoakan'.
Ada juga yang bertulisakan 'Tetap Semangatki' Prof Nurdin Abdullah ', 'Semangat Buat Bapak Nurdin, Doa dan Dukungan Kami Terus Mengalir'. Totalnya ada delapan lukisan.
Aksi para pekerja seni Makassar itu dilakukan secara sukarela. Tujuannya, sebagai bentuk dukungan morel kepada Nurdin Abdullah (NA) yang saat ini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Sulsel.
Salah seorang pelukis, Anggraini Herman mengungkapkan, sama seperti karangan bunga yang dikirimkan masyarakat sebelumnya. Lukisan tersebut juga bertujuan memberikan dukungan semangat, mental dan psikis kepada bapak NA.
"Saya dan teman-teman datang atas nama pribadi, bukan atas perintah atau suruhan dari siapapun. Tujuannya untuk mengirimkan ucapan semangat dengan cara lain yakni melalui lukisan yang dilakukan secara live. Kami berkolaborasi dan sangat antusias," ungkapnya.
Anggi sapaan karibnya bercerita, saat NA masih aktif menjabat sebagai gubernur, NA sangat mendukung kesenian dan memberi perhatian kepada individual yang berprofesi sebagai pekerja seni. Momentum ini pun digunakan untuk mengirimkan dukungan balik kepada Bupati Bantaeng periode 2008-2018 tersebut.
"Sebelumnya Pak NA memberikan banyak dukungan dan perhatian pada pekerja seni. Beliau membuka rumah jabatannya untuk digunakan sebagai tempat umum berkarya karena dianggap tempat tersebut milik semua rakyatnya. Bapak juga mulai menyusun dan merencanakan banyak hal untuk kesenian di Sulsel," beber Anggi.
tulis komentar anda