Jelang Ramadan, Gubernur Sulbar Pantau Masjid Rusak Pascagempa dan Beri Bantuan
Kamis, 18 Maret 2021 - 00:04 WIB
MAJENE - Gempa yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju dan Majene , Sulawesi Barat ( Sulbar ), Januari 2021 lalu, masih menyisahkan puing-puing bangunan, salah satunya masjid rusak di sejumlah titik.
Menjelang Ramadan, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) meninjau masjid yang rusak di 5 kecamatan untuk dibantu di Majene dan Mamuju. Dalam kunjungannya, gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Bantu Korban Gempa di Daerah Terisolir, Gubernur Sulbar Terjebak Longsor
Dari data penanganan bencanah gempa, saat ini terdapat lebih dari 70 masjid yang rusak ringan ataupun parah yang berdampak akibat gempa. Di mana 18 di antaranya mengalami rusak parah yang terletak di Kecamatan Ulumanda,Malunda Dan Tappalang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, dr Asran yang ikut mendampingi gubernur menbgaku prihatin melihat kondisimasjid yang rusak. Salah satunya Masjid Nurul Taupiq Deking, Malunda.
“Bangunan masjid ini sudah tidak utuh lagi,reruntuhan bangunan bahkan masih berserakan di lokasi. Sehingga masjid takbisa lagi ditempati oleh masyrakat setempat untuk salat,” tuturnya.
Menjelang Ramadan, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) meninjau masjid yang rusak di 5 kecamatan untuk dibantu di Majene dan Mamuju. Dalam kunjungannya, gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Bantu Korban Gempa di Daerah Terisolir, Gubernur Sulbar Terjebak Longsor
Dari data penanganan bencanah gempa, saat ini terdapat lebih dari 70 masjid yang rusak ringan ataupun parah yang berdampak akibat gempa. Di mana 18 di antaranya mengalami rusak parah yang terletak di Kecamatan Ulumanda,Malunda Dan Tappalang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, dr Asran yang ikut mendampingi gubernur menbgaku prihatin melihat kondisimasjid yang rusak. Salah satunya Masjid Nurul Taupiq Deking, Malunda.
“Bangunan masjid ini sudah tidak utuh lagi,reruntuhan bangunan bahkan masih berserakan di lokasi. Sehingga masjid takbisa lagi ditempati oleh masyrakat setempat untuk salat,” tuturnya.
tulis komentar anda