Dinas Pendidikan Pangkep Lanjutkan Pembelajaran Sistem Modul
Selasa, 16 Maret 2021 - 20:37 WIB
PANGKEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep , kembali mengeluarkan modul pembelajaran kepada siswa SD dan SMP. Pembelajaran sistem modul ini merupakan tahap lanjutan setelah pada awal pandemi lalu.
Dinas Pendidikan Pangkep juga melakukan hal yang sama untuk memenuhi layanan pendidikan kepada peserta didik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep , Muslimin Yusuf menjelaskan, kebijakan ini diambil karena pembelajaran dengan sistem online tidak efektif.
Menurutnya, kabupaten Pangkep yang terdiri dari sejumlah wilayah terpencil dan kondisi ekonomi masyarakat menjadi penyebab tidak efektifnya pembelajaran daring.
"Kebijakan ini sejak tahun lalu. Alhamdulillah respons masyarakat sangat baik. Karena untuk belajar online terkendala jaringan, banyak orangtua tak punya HP dan kuota internet yang mahal," terang Muslimin, Selasa (16/3/2021).
Terkait proses pengadaannya, pihaknya melakukan sosialisasi dan pendataan yang melibatkan pihak sekolah karena pembelian modul ini bersumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Semua yang ada dilingkup Diknas tahu karena ini sejak tahun lalu," ucapnya.
Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah , Nasaruddin membenarkan jika sejak awal pandemi banyak siswa yang tidak mendapatkan layanan pendidikan. Ia mengatakan sangat terbantu dengan adanya modul tersebut.
"Modul ini pembelajaran lebih terarah di tengah pandemi. Untuk semester ini orang tua, guru anak-anak medesak meminta modul," jelasnya.
Dinas Pendidikan Pangkep juga melakukan hal yang sama untuk memenuhi layanan pendidikan kepada peserta didik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep , Muslimin Yusuf menjelaskan, kebijakan ini diambil karena pembelajaran dengan sistem online tidak efektif.
Menurutnya, kabupaten Pangkep yang terdiri dari sejumlah wilayah terpencil dan kondisi ekonomi masyarakat menjadi penyebab tidak efektifnya pembelajaran daring.
"Kebijakan ini sejak tahun lalu. Alhamdulillah respons masyarakat sangat baik. Karena untuk belajar online terkendala jaringan, banyak orangtua tak punya HP dan kuota internet yang mahal," terang Muslimin, Selasa (16/3/2021).
Terkait proses pengadaannya, pihaknya melakukan sosialisasi dan pendataan yang melibatkan pihak sekolah karena pembelian modul ini bersumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Semua yang ada dilingkup Diknas tahu karena ini sejak tahun lalu," ucapnya.
Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah , Nasaruddin membenarkan jika sejak awal pandemi banyak siswa yang tidak mendapatkan layanan pendidikan. Ia mengatakan sangat terbantu dengan adanya modul tersebut.
"Modul ini pembelajaran lebih terarah di tengah pandemi. Untuk semester ini orang tua, guru anak-anak medesak meminta modul," jelasnya.
(agn)
tulis komentar anda