Organisasi Tani Pastikan Stok Pupuk di Bantaeng Masih Aman
Jum'at, 05 Maret 2021 - 16:23 WIB
"Seharusnya kita tidak lagi perlu berdebat tentang pupuk subsidi itu langka atau tidak. yang dibahas adalah wacana penghapusan subsidi oleh pemerintah pusat," kata dia.
Wakil Ketua KTNA Bantaeng, Aziz juga menambahkan, perhatian pemerintah Kabupaten Bantaeng terkait pupuk sudah luar biasa. Dia mengaku saat ini ketersediaan pupuk di Bantaeng mencapai 10 ribu ton.
"Baru tahun ini ada kuota pupuk sebesar itu di musim tanam pertama. Biasanya, tahun sebelumnya stok pupuk yang ada hanya 5 ribu ton," katanya.
Ketua FP2BT, Jamal, juga hadir dalam forum itu. Dia juga mengakui sama sekali tidak ada kelangkaan pupuk tahun ini. Dia cuma berharap, pemerintah perlahan melakukan sosialisasi pentingnya pupuk organik untuk menekan pupuk kimia.
"Sekarang ini sudah tidak ada kelangkaan pupuk. Baik pupuk subsidi dan pupuk nonsubsidi . Kita hanya mensupport pak bupati agar sosialisasi pupuk organik ini semakin dimasifkan," jelas dia.
Dia menambahkan, keberadaan pupuk organik bisa menyuburkan tanah. Hanya saya, sosialisasi ini memang berat karena merubah paradigma petani itu bukanlah hal yang mudah.
"Paradigma ini memang sulit diubah. Tapi kalau dilakukan pelan-pelan tentu akan berubah," jelas dia.
Ketua DPRD Bantaeng , Hamsyah Achmad mengatakan,pihaknya juga telah mengambil kebijakan untuk mengatasi kelangkaan pupuk ini. Salah satunya adalah merekomendasikan kepada pengecer untuk tidak mempermainkan harga pupuk subsidi .
Wakil Ketua KTNA Bantaeng, Aziz juga menambahkan, perhatian pemerintah Kabupaten Bantaeng terkait pupuk sudah luar biasa. Dia mengaku saat ini ketersediaan pupuk di Bantaeng mencapai 10 ribu ton.
"Baru tahun ini ada kuota pupuk sebesar itu di musim tanam pertama. Biasanya, tahun sebelumnya stok pupuk yang ada hanya 5 ribu ton," katanya.
Ketua FP2BT, Jamal, juga hadir dalam forum itu. Dia juga mengakui sama sekali tidak ada kelangkaan pupuk tahun ini. Dia cuma berharap, pemerintah perlahan melakukan sosialisasi pentingnya pupuk organik untuk menekan pupuk kimia.
"Sekarang ini sudah tidak ada kelangkaan pupuk. Baik pupuk subsidi dan pupuk nonsubsidi . Kita hanya mensupport pak bupati agar sosialisasi pupuk organik ini semakin dimasifkan," jelas dia.
Dia menambahkan, keberadaan pupuk organik bisa menyuburkan tanah. Hanya saya, sosialisasi ini memang berat karena merubah paradigma petani itu bukanlah hal yang mudah.
"Paradigma ini memang sulit diubah. Tapi kalau dilakukan pelan-pelan tentu akan berubah," jelas dia.
Ketua DPRD Bantaeng , Hamsyah Achmad mengatakan,pihaknya juga telah mengambil kebijakan untuk mengatasi kelangkaan pupuk ini. Salah satunya adalah merekomendasikan kepada pengecer untuk tidak mempermainkan harga pupuk subsidi .
tulis komentar anda