Kisah Profesor Sardjito dan Vaksin Temuannya
Sabtu, 18 April 2020 - 21:17 WIB
Selain dua obat itu, Sardjito juga menciptakan vaksin untuk berbagai penyakit seperti typus, kolera, disentri, staflokoken, dan Streptokoken.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono pernah menceritakan bahwa Sardjito sempat memindahkan Pasteur Instituut ke Klaten, Jawa Tengah karena dianggap lebih aman dari serangan sekutu. Tidak hanya peralatan yang dipindahkan tapi juga obat, vaksin, dan serum yang banyak dibutuhkan oleh para pejuang di Jawa.
"Untuk menyelamatkan vaksin (cacar) hasil penelitiannya, selama perjalanan dari Bandung ke Klaten, Prof Sardjito menyuntikkannya ke badan kerbau. Kerbau ini kemudian ikut dibawa naik kereta api dari Bandung ke Yogyakarta," kata Prof Panut Mulyono seperti dikutip dari situs KAGAMA. Sesampai di Klaten, kerbau dipotong dan diambil lagi vaksin cacar dari limpanya.
Menyimak kisah dedikasinya di bidang kesehatan, tentu tak berlebihan jika kita berharap muncul Sardjito-Sardjito lain yang bisa menemukan obat bagi wabah penyakit yang sedang menimpa masyarakat. Utamanya terkait virus corona jenis baru, Covid-19 yang tengah menjadi pandemi global. Semoga...
Sumber: Indonesia.go.id, Islami.co
Lihat Juga: Profil Rektor Pertama UGM Prof Dr. M. Sardjito, Pahlawan Nasional yang Namanya Diabadikan Jadi Rumah Sakit
Rektor UGM Prof Panut Mulyono pernah menceritakan bahwa Sardjito sempat memindahkan Pasteur Instituut ke Klaten, Jawa Tengah karena dianggap lebih aman dari serangan sekutu. Tidak hanya peralatan yang dipindahkan tapi juga obat, vaksin, dan serum yang banyak dibutuhkan oleh para pejuang di Jawa.
"Untuk menyelamatkan vaksin (cacar) hasil penelitiannya, selama perjalanan dari Bandung ke Klaten, Prof Sardjito menyuntikkannya ke badan kerbau. Kerbau ini kemudian ikut dibawa naik kereta api dari Bandung ke Yogyakarta," kata Prof Panut Mulyono seperti dikutip dari situs KAGAMA. Sesampai di Klaten, kerbau dipotong dan diambil lagi vaksin cacar dari limpanya.
Menyimak kisah dedikasinya di bidang kesehatan, tentu tak berlebihan jika kita berharap muncul Sardjito-Sardjito lain yang bisa menemukan obat bagi wabah penyakit yang sedang menimpa masyarakat. Utamanya terkait virus corona jenis baru, Covid-19 yang tengah menjadi pandemi global. Semoga...
Sumber: Indonesia.go.id, Islami.co
Lihat Juga: Profil Rektor Pertama UGM Prof Dr. M. Sardjito, Pahlawan Nasional yang Namanya Diabadikan Jadi Rumah Sakit
(abd)
tulis komentar anda