Kisah Karomah Syekh Hasanuddin Al-Palembani, Panglima Kawah Tekurep
Sabtu, 13 Februari 2021 - 05:00 WIB
Selain itu, Syekh Hasanuddin Al-Palembani juga memiliki banyak saudara perempuan, seperti Nyayu Badariah binti Jakfar, yang menikah dengan Kemas Temenggung Jumpong 1 ilir, dan melahirkan Nyimas Naimah.
"Kemudian keponakannya Nyimas Naimah ini bersuamikan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo yang berkuasa pada 1724-1757. Makam sultan dan isterinya Nyimas Naimah ini berada di dalam Guba Kawah Tekurep," ucapnya.
Baca juga: Kisah Kesaktian Syeikh Haji Mu'min saat Terdampar dan Membantu Raja Badung Bali
Sementara Syekh Hasanuddin menikah dengan Syarifah Habibah binti Khatib Muhammad Jamalullail. Dari perkawinan ini beliau mempunyai beberapa putera-puteri yang terkenal di antaranya Syekh Muhammad Akib yang merupakan khalifah Tarekat Sammaniyah, Kiagus Muhammad Saleh, Kiagus Muhammad Amin dan lainnya.
"Syekh Kiagus Haji Hasanuddin al-Palembani wafat di Palembang dan dimakamkan di komplek astana Guba Kawah Tekurep Lemabang, Palembang berdampingan dengan makam anaknya, Kgs M Saleh. Oleh karena itu ia dikenal juga dengan sebutan Panglima Kawah Tekurep," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
"Kemudian keponakannya Nyimas Naimah ini bersuamikan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo yang berkuasa pada 1724-1757. Makam sultan dan isterinya Nyimas Naimah ini berada di dalam Guba Kawah Tekurep," ucapnya.
Baca juga: Kisah Kesaktian Syeikh Haji Mu'min saat Terdampar dan Membantu Raja Badung Bali
Sementara Syekh Hasanuddin menikah dengan Syarifah Habibah binti Khatib Muhammad Jamalullail. Dari perkawinan ini beliau mempunyai beberapa putera-puteri yang terkenal di antaranya Syekh Muhammad Akib yang merupakan khalifah Tarekat Sammaniyah, Kiagus Muhammad Saleh, Kiagus Muhammad Amin dan lainnya.
"Syekh Kiagus Haji Hasanuddin al-Palembani wafat di Palembang dan dimakamkan di komplek astana Guba Kawah Tekurep Lemabang, Palembang berdampingan dengan makam anaknya, Kgs M Saleh. Oleh karena itu ia dikenal juga dengan sebutan Panglima Kawah Tekurep," jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(sms)
tulis komentar anda