Kerap Menangis dan Rewel Penyebab Bayi di Makassar Dianiaya Pacar Ibu Kandungnya
Selasa, 09 Februari 2021 - 07:01 WIB
MAKASSAR - Nasib nahas menimpa GY seorang bayi laki-laki berumur 13 bulan di Kota Makassa r karena dianiaya seorang pria yang merupakan pacar ibu kandung korban. Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sebuah indekos Jalan Hajji Kalla, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar , Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa penganiayaan terhadap bayi itu terjadi karena korban kerap rewel dan menangis saat pelaku berinisial RP hendak beristirahat.
Menurut Satriani (18) saat kejadian pelaku berinisial RP memang sedang beristirahat usai bekerja sebagai ojek online. Saat pelaku beristirahat tiba-tiba GY menangis lalu pelaku mencoba mengancam korban namun tetap menangis.
"GY memang kerap rewel, namun biasanya hanya diancam pelaku, dia (GY) langsung diam karena kadang anak saya itu mengerti. Namun saat kejadian itu GY tetap menangis sehingga pelaku berang dan langsung memukulinya," kata ibu kandung korban Satriani (18) di Mapolsek Panakkukang, Makassar, pada Senin (8/2/2021) malam.
Melihat anak kandungnya kembali dianiaya pelaku, Satriani (18) pun langsung melaporkan kejadian nahas itu ke SPKT Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang, pada Senin (8/2/2021) malam.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan, terlapor atau pelaku tega melakukan penganiayaan terhadap bayi GY tersebut karena kesal mendengarnya sering menangis, seperti pada umumnya para bayi.
"Dari keterangan ibu korban pelaku ini merasa terganggu dan tidak suka terhadap anak ini yang mungkin rewel sehingga tega melakukan penganiayaan terhadap bayi GY tersebut," kata Kompol Jamal Fatur Rakhman.
Kondisi balita tidak berdosa itu sangat memprihatinkan. GY mengalami luka-luka dan memar di sekujur wajahnya dan luka gigit di pada bagian badan.
"Sementara kita bawa untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Makassar dan untuk pelaku tim Resmob Polsek Panakkukang telah melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandas mantan Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar ini.
Lihat Juga: Diterbangkan ke Makassar Malam Ini, Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshar Akan Dimakamkan di TPU Panaikang
Peristiwa penganiayaan terhadap bayi itu terjadi karena korban kerap rewel dan menangis saat pelaku berinisial RP hendak beristirahat.
Menurut Satriani (18) saat kejadian pelaku berinisial RP memang sedang beristirahat usai bekerja sebagai ojek online. Saat pelaku beristirahat tiba-tiba GY menangis lalu pelaku mencoba mengancam korban namun tetap menangis.
"GY memang kerap rewel, namun biasanya hanya diancam pelaku, dia (GY) langsung diam karena kadang anak saya itu mengerti. Namun saat kejadian itu GY tetap menangis sehingga pelaku berang dan langsung memukulinya," kata ibu kandung korban Satriani (18) di Mapolsek Panakkukang, Makassar, pada Senin (8/2/2021) malam.
Melihat anak kandungnya kembali dianiaya pelaku, Satriani (18) pun langsung melaporkan kejadian nahas itu ke SPKT Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang, pada Senin (8/2/2021) malam.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan, terlapor atau pelaku tega melakukan penganiayaan terhadap bayi GY tersebut karena kesal mendengarnya sering menangis, seperti pada umumnya para bayi.
"Dari keterangan ibu korban pelaku ini merasa terganggu dan tidak suka terhadap anak ini yang mungkin rewel sehingga tega melakukan penganiayaan terhadap bayi GY tersebut," kata Kompol Jamal Fatur Rakhman.
Kondisi balita tidak berdosa itu sangat memprihatinkan. GY mengalami luka-luka dan memar di sekujur wajahnya dan luka gigit di pada bagian badan.
"Sementara kita bawa untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Makassar dan untuk pelaku tim Resmob Polsek Panakkukang telah melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandas mantan Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar ini.
Lihat Juga: Diterbangkan ke Makassar Malam Ini, Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshar Akan Dimakamkan di TPU Panaikang
(sms)
tulis komentar anda