Upaya BKSDA Blitar Melacak 'Sang Legenda' Harimau Jawa di Lereng Wilis

Senin, 08 Februari 2021 - 14:11 WIB
Mulai Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, hingga Kabupaten Madiun. Jika harimau itu ada, kata Joko kemungkinan berpindah tempat karena terganggu aktivitas manusia, sangat mungkin terjadi.

"Jadi istilah orang Jawa bejo bejan (untung untungan)," terang Joko sembari tertawa. Pelacakan harimau dengan menggunakan kamera pengintai juga bukan pertama kalinya dilakukan. Beberapa tahun lalu, di wilayah Kabupaten Pacitan, BKSDA juga pernah memasang kamera pengintai.



Aktifitas dilakukan menyusul adanya laporan warga yang melihat seekor macan kumbang . Dan sampai kamera diambil kembali, belum juga memperoleh hasil. "Sejauh ini, kamera pengintai yang kita pasang untuk melacak kucing besar, belum pernah mendapatkan hasil," kata Joko.

Begitu juga dengan tujuh kamera pengintai yang dipasang di lereng Gunung Wilis. Juga belum mendapatkan hasil. Setidaknya sampai akhir bulan Januari, belum merekam tanda adanya harimau . Joko mengatakan, belum tahu pasti sampai kapan kamera akan dipasang.

Menurut dia, untuk memperluas area pelacakan, ada kemungkinan jumlah kamera pengintai akan ditambah. Joko juga mengatakan, pelacakan tidak hanya berlaku untuk harimau Jawa . Tetapi juga macan kumbang, macan tutul serta burung merak.



Begitu juga dengan lokasi pelacakan. Tidak hanya di kawasan lereng Gunung Wilis. Tapi juga berlaku pada lereng Gunung Kelud yang juga memiliki kawasan hutan cukup tebal. "Karenanya jika mendapat informasi terkait dengan keberadaan mereka ( harimau dan merak ), silahkan dilaporkan ke BKSDA," pungkas Joko.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content