DPO Pengeroyok Wartawan di Banyuasin Tewas Ditembak Polisi

Kamis, 04 Februari 2021 - 16:40 WIB
DPO Pengeroyok Wartawan di Banyuasin Tewas Ditembak Petugas. Foto/Dede Feb
PALEMBANG - Baku tembak antara petugas dan pelaku pengeroyokan terhadap oknum wartawan di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) berujung nahas. Pelaku ditemukan tewas 3 jam usai kejadian dengan 3 luka tembak.

"Benar ada pelaku di tembak. Pelaku ini banyak kasus salah satunya kasus pengeroyokan terhadap oknum wartawan online pada Maret 2020 lalu," ujar Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Ade saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Tersangka Reno, kata Ikang, terpaksa diberikan tindakan tegas terukur karena saat anggota tengah berupaya melakukan penangkapan pada Kamis (4/2) sekira pukul 04.00 WIB, tersangka mencoba melakukan perlawanan dengan menembak petugas. Petugas sudah berusah memberik tembakan peringatan namun tidak dihiraukan oleh tersangka.

"Kita berikan tembakan peringatan, namun tersangka malah menembak anggota kita dan mengenai lengan kanan, beruntung anggota kita selamat karena saat itu menggunakan jaket anti peluru," kata Ikang.

Usai menembaki anggota, lanjut Ikang, tersangka juga menembakkan beberapa kali senjata api miliknya secara brutal kesembarang arah diseputaran rumah pelaku di Rantau Bayur, Banyuasin.



"Saat tersangka menembak kesembarang arah itulah lantas mengenai beberapa warga di seputaran TKP. Anggota kita menembak tersangka dan mengenai bagian dada, namun tersangka berhasil melarikan diri melompat kesungai. Senjata apinya terjatuh di sekitar TKP," jelasnya.

Sedangkan, warga yang terkena tembakan tersangka langsung di evakuasi untuk di berikan tindakan medis. Dan pagi harinya, sambung Ikang, warga sekitar menemukan tersangka dalam posisi tergeletak dalam posisi sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Pinggir Sungai Ogan, Diduga Santri Hilang

"Paginya pukul 07.00 WIB di temukan oleh warga jenazah alm. Reno dengan 3 luka tembak, setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangakara Palembang untuk dilakukan autopsi," tutur Kasat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More