Pandemi COVID-19, Teknologi Ini Klaim Jadi Solusi Hemat Biaya Internet saat PJJ
Sabtu, 23 Januari 2021 - 15:28 WIB
BANDUNG - Pandemi COVID-19 , memaksa proses belajar mengajar antara guru dan siswa dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan).
Kondisi itu membuat pengeluaran orang tua siswa bertambah karena harus menyiapkan kuota internet setiap bulan.
Berangkat dari kondisi tersebut PT Daulat Digital Global (DDG) membuat inovasi menggabungkan teknologi broadcast dan internet (broadband), dengan melahirkan jenis penyiaran Integrated Broadcast Broadband-Television (IBB-TV).
Sehingga televisi jadi interface untuk komunikasi dua arah antara audiens dan host televisi saat live.
"Teknologi ini menggabungkan empat jenis media, TV konvensional, TV satelit (satu arah), TV interaktif (dua arah), serta dengan konvergensi media sosial (aplikasi Zoom, Skype, Google Meet, dan lainnya). Jadi IBB-TV dapat beroperasi multiplatform berbasis satelit," terang Chief Executive Officer (CEO) PT Daulat Digital Global, Jerri Ludiansyah, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, proses penyiaran live streaming oleh IBB-TV mampu dilakukan dimanapun tanpa terkendala wilayah, lebih leluasa, praktis, dan mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Cukup memakai perangkat gadget smartphone, tablet atau laptop, tanpa selalu harus mambawa fixed camera. Sehingga biaya kuota internet dapat direduksi dengan memanfaatkan televisi.
Pihaknya mampu memanfaatkan penyiaran TV satelit dengan menggabungkan teknologi broadband (internet). Sehingga terbentuk siaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang hemat kouta internet dan siaran bisa menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
“Uji coba PJJ pertama digunakan Disdik Kota Bandung melalui kanal TV Bandung132 sejak 25 September 2020. Karena kanal TV Bandung132 termasuk TV satelit, maka untuk dapat mengakses siaran tetap menggunakan decoder dan mini parabola khusus, yang relatif murah tanpa biaya bulanan, namun minim terhadap penggunaan kouta internet,” tuturnya.
Kondisi itu membuat pengeluaran orang tua siswa bertambah karena harus menyiapkan kuota internet setiap bulan.
Berangkat dari kondisi tersebut PT Daulat Digital Global (DDG) membuat inovasi menggabungkan teknologi broadcast dan internet (broadband), dengan melahirkan jenis penyiaran Integrated Broadcast Broadband-Television (IBB-TV).
Sehingga televisi jadi interface untuk komunikasi dua arah antara audiens dan host televisi saat live.
"Teknologi ini menggabungkan empat jenis media, TV konvensional, TV satelit (satu arah), TV interaktif (dua arah), serta dengan konvergensi media sosial (aplikasi Zoom, Skype, Google Meet, dan lainnya). Jadi IBB-TV dapat beroperasi multiplatform berbasis satelit," terang Chief Executive Officer (CEO) PT Daulat Digital Global, Jerri Ludiansyah, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, proses penyiaran live streaming oleh IBB-TV mampu dilakukan dimanapun tanpa terkendala wilayah, lebih leluasa, praktis, dan mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Cukup memakai perangkat gadget smartphone, tablet atau laptop, tanpa selalu harus mambawa fixed camera. Sehingga biaya kuota internet dapat direduksi dengan memanfaatkan televisi.
Pihaknya mampu memanfaatkan penyiaran TV satelit dengan menggabungkan teknologi broadband (internet). Sehingga terbentuk siaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang hemat kouta internet dan siaran bisa menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
“Uji coba PJJ pertama digunakan Disdik Kota Bandung melalui kanal TV Bandung132 sejak 25 September 2020. Karena kanal TV Bandung132 termasuk TV satelit, maka untuk dapat mengakses siaran tetap menggunakan decoder dan mini parabola khusus, yang relatif murah tanpa biaya bulanan, namun minim terhadap penggunaan kouta internet,” tuturnya.
tulis komentar anda