PPKM Telah Digelar Sepekan, di Sleman Belum Kasus COVID-19 Masih Tinggi

Rabu, 20 Januari 2021 - 22:54 WIB
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sleman, belum berdampak pada penularan COVID-19. Foto/Ilustrasi
SLEMAN - Pelaksaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama sepekan di Sleman, belum berdampak signifikan terhadap pengendalian COVID-19 . Indikasinya, kasus terkonfirmasi COVID-19 belum melandai.



Meski selama tiga hari ada penurunan kasus COVID-19 , namun jumlahnya masih tinggi. Bahkan bertambah 300 kasus lebih. Data Penanggganan COVID-19 DIY, kasus COVID-19 di Sleman, Senin (18/1/2021) bertambah 137 kasus, Selasa (19/1/2021) 103 kasus, dan Rabu (20/1/2021) 90 kasus.



Sedangkan untuk pasien COVID-19 yang berhasil sembuh, jumlahnya hanya 90 orang. Senin (18/1/2021) sebanyak 86 kasus, serta Selasa, dan Rabu (19-20/1/20210) masing-masing hanya dua kasus.

Secara akumulatif Rabu (20/1/2021) hingga pukul 18.00 WIB, terkonfirmasi COVID-19 di Sleman, ada 7.015 kasus. Dengan rincian, dirawat 1.519 orang, sembuh 5.361 orang, meninggal 135 orang. Dari jumlah ini, bergejala 1.988, tidak bergejala 6.027 orang. Penambahan kasus COVID-19 tersebut kebanyakan dari kontak erat pasien COVID-19 dan periksa mandiri.



Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, selama sepekan penerpan PPKM di Sleman , perkembagannya belum berdampak signifikan. Bahkan selama dua hari Senin dan Selasa (18 dan 19/1/2021) naik terus, dan Rabu (20/1/2021) sudah ada penurunan, namun masih tinggi.

" Sepekan PPKM belum signifikan dampaknya. Hanya saja secara epidemologi, berdampak signifikan atau belum, baru bisa dianalisis minimal setelah 14 hari pelaksaaan PPKM ," kata Joko, Rabu (20/1/2021).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content