Simpan Senjata di Suriah, Iran Bangun Terowongan Bawah Tanah
Jum'at, 15 Mei 2020 - 09:33 WIB
DAMASKUS - Militer Iran saat ini tengah membangun fasilitas penyimpanan bawah tanah yang mampu menampung sistem senjata canggih. Fasilitas itu dibangun di pangkalan militer Imam Ali di Albukamal, Suriah timur.
Gambar satelit yang ditangkap oleh penyedia jasa citra satelit komersial, ImageSat internasional (ISI), pada 12 Mei menunjukkan pekerjaan konstruksi di pangkalan yang terletak 5 km sebelah barat perbatasan Irak.
Gambar satelit menunjukkan sebuah buldoser berada di pintu masuk terowongan selebar 4-5 meter di barat laut pangkalan Imam Ali.
“Terowongan itu diperkirakan lebarnya 4-5 meter, sementara panjangnya tidak diketahui. Karena medan, ISI menilai bahwa terowongan tidak akan terlalu lama,” kata ISI dalam keterangannya.
“Pembangunan terowongan baru menandakan komitmen Iran untuk lebih mengembangkan kehadiran militernya di daerah ini, meskipun serangan berulang kali. Terowongan ini layak digunakan sebagai tempat berlindung dan penyimpanan untuk truk dan kendaraan termasuk kendaraan yang membawa sistem senjata rudal canggih,” tambah ISI dalam keterangannya seperti dikutip dari Al Arabiya , Jumat (15/5/2020).
Pangkalan Imam Ali dihantam oleh bom-bom Amerika Serikat (AS) di mana sedikitnya 18 pejuang dari kelompok milisi Mobilisasi Populer Irak (PMU) tewas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada saat itu.
Gambar satelit terbaru dari ISI menunjukkan terowongan pertama di selatan situs konstruksi baru sekarang ditinggalkan sejak serangan Maret itu.
Gambar dari ISI ini muncul ketika pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel sekarang memusatkan serangannya di Suriah pada situs-situspembuat rudal.
Israel telah melakukan banyak penyerangan di dalam wilayah Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011. Israel melihat kehadiran Hizbullah dan sekutunya Iran di sana sebagai ancaman strategis.
Gambar satelit yang ditangkap oleh penyedia jasa citra satelit komersial, ImageSat internasional (ISI), pada 12 Mei menunjukkan pekerjaan konstruksi di pangkalan yang terletak 5 km sebelah barat perbatasan Irak.
Gambar satelit menunjukkan sebuah buldoser berada di pintu masuk terowongan selebar 4-5 meter di barat laut pangkalan Imam Ali.
“Terowongan itu diperkirakan lebarnya 4-5 meter, sementara panjangnya tidak diketahui. Karena medan, ISI menilai bahwa terowongan tidak akan terlalu lama,” kata ISI dalam keterangannya.
“Pembangunan terowongan baru menandakan komitmen Iran untuk lebih mengembangkan kehadiran militernya di daerah ini, meskipun serangan berulang kali. Terowongan ini layak digunakan sebagai tempat berlindung dan penyimpanan untuk truk dan kendaraan termasuk kendaraan yang membawa sistem senjata rudal canggih,” tambah ISI dalam keterangannya seperti dikutip dari Al Arabiya , Jumat (15/5/2020).
Pangkalan Imam Ali dihantam oleh bom-bom Amerika Serikat (AS) di mana sedikitnya 18 pejuang dari kelompok milisi Mobilisasi Populer Irak (PMU) tewas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada saat itu.
Gambar satelit terbaru dari ISI menunjukkan terowongan pertama di selatan situs konstruksi baru sekarang ditinggalkan sejak serangan Maret itu.
Gambar dari ISI ini muncul ketika pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel sekarang memusatkan serangannya di Suriah pada situs-situspembuat rudal.
Israel telah melakukan banyak penyerangan di dalam wilayah Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011. Israel melihat kehadiran Hizbullah dan sekutunya Iran di sana sebagai ancaman strategis.
(nun)
tulis komentar anda