Rumah di Bontoala Digeledah Polisi Sehari Setelah Penangkapan Jaringan Teroris JAD
Kamis, 07 Januari 2021 - 18:02 WIB
MAKASSAR - Sebuah rumah di Jalan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar dikepung aparat bersenjata lengkap, Kamis (7/1/2021) sekitar pukul 15.00 Wita. Rumah berpagar hitam model semi permanen seperti rumah toko digeledah puluhan polisi.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan taktik bertuliskan Gegana Brimob Polda Sulsel berjaga. Personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polsek Bontoala juga tampak sepanjang jalan menuju Pemakaman Arab, menutup akses warga.
Warga setempat beberapa kali dihalau petugas untuk tidak mendekat. Belum diketahui pasti tujuan operasi kepolisian itu. Kabar yang beredar diduga penghuni rumah tersebut memiliki kaitan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Bontoala Tua, Hajrah menjelaskan, kepala rumah tangga di rumah yang digeledah tersebut bernama Ipul. Sehari-harinya bekerja sebagai driver ojek online juga berjualan bahan pokok campuran dibantu istrinya. Namun Hajrah mengaku tidak tahu nama istri Ipul.
"Satu keluarga di dalam. Baru satu tahun tinggal. Seringji bergaul sama anak-anak muda di sini. Banyak yang kenal juga itu (Ipul). Aktivitasnya jualan campuran ji, kadang juga dia jadi ojol. Saya tidak tahu juga kenapa polisi datang," ucap Ibu berusia 54 tahun tersebut.
Hajrah menerangkan dirinya dihubungi Kapolsek Bontoala. Saat itu dia tengah rapat dengan penanggung jawab lingkungan lainnya di Kantor Kecamatan. Ketika datang pada pukul 15.45 Wita, suasana di lokasi sudah ramai. Hajrah mengaku turut serta dibawa melihat penggeledahan di dalam rumah Ipul.
"Tidak ada orang yang dibawa, yang diamankan hanya buku-buku, tidak tahu berapa ada lima atau tiga kah itu, dengan handphone satu. Tidak ada warga juga yang diamankan. Di dalam rumah ada banyak orang kemungkinan keluarganya, ada anak kecil juga," tutup Hajrah.
Dari pantauan terlihat barang-barang yang diamankan dibawa ke mobil Inafis Polrestabes Makassar . Garis polisi yang dipasang di sekitar rumah sudah dilepas. Sejumlah petugas meninggalkan lokasi sekitar 16.57 Wita.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan taktik bertuliskan Gegana Brimob Polda Sulsel berjaga. Personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polsek Bontoala juga tampak sepanjang jalan menuju Pemakaman Arab, menutup akses warga.
Warga setempat beberapa kali dihalau petugas untuk tidak mendekat. Belum diketahui pasti tujuan operasi kepolisian itu. Kabar yang beredar diduga penghuni rumah tersebut memiliki kaitan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Bontoala Tua, Hajrah menjelaskan, kepala rumah tangga di rumah yang digeledah tersebut bernama Ipul. Sehari-harinya bekerja sebagai driver ojek online juga berjualan bahan pokok campuran dibantu istrinya. Namun Hajrah mengaku tidak tahu nama istri Ipul.
"Satu keluarga di dalam. Baru satu tahun tinggal. Seringji bergaul sama anak-anak muda di sini. Banyak yang kenal juga itu (Ipul). Aktivitasnya jualan campuran ji, kadang juga dia jadi ojol. Saya tidak tahu juga kenapa polisi datang," ucap Ibu berusia 54 tahun tersebut.
Hajrah menerangkan dirinya dihubungi Kapolsek Bontoala. Saat itu dia tengah rapat dengan penanggung jawab lingkungan lainnya di Kantor Kecamatan. Ketika datang pada pukul 15.45 Wita, suasana di lokasi sudah ramai. Hajrah mengaku turut serta dibawa melihat penggeledahan di dalam rumah Ipul.
"Tidak ada orang yang dibawa, yang diamankan hanya buku-buku, tidak tahu berapa ada lima atau tiga kah itu, dengan handphone satu. Tidak ada warga juga yang diamankan. Di dalam rumah ada banyak orang kemungkinan keluarganya, ada anak kecil juga," tutup Hajrah.
Dari pantauan terlihat barang-barang yang diamankan dibawa ke mobil Inafis Polrestabes Makassar . Garis polisi yang dipasang di sekitar rumah sudah dilepas. Sejumlah petugas meninggalkan lokasi sekitar 16.57 Wita.
(luq)
tulis komentar anda