15 Orang Tewas Korban Banjir dan Tanah Longsor di Pekalongan
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan 15 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Foto/BPBD
“Ada 15 orang meninggal dunia. Di antaranya pemancing, orang berteduh terseret banjir, dan ada yang kena longsor. Semuanya di Petungkriyono,” ungkap Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).
Bencana tersebut terjadi Senin (20/1/2025) ketika hujan lebat melanda hampir di seluruh wilayah pantura Jateng.
Salah satu lokasi yang terjadi bencana di sana di antaranya Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.
Sekitar pukul 18.00 WIB pada Senin kemarin, hujan lebat mengakibatkan longsor menyebabkan rumah dari Kodir tertimbun material tanah.
Informasi awal di rumah itu ada 5 orang, yaitu Kodir, Sudarni dan 3 anaknya. Kodir dan Sudarni selamat. Namun 3 anaknya tertimbun longsoran yakni, Inawati (23), Afkar (4) dan Abyaz (1).
Di Desa Kasimpar, juga terjadi jembatan terputus akibat hujan deras. Jembatan putus itu mengakibatkan jalur lumpuh untuk kendaraan roda 2 maupun roda 4, hanya bisa sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan. Sementara ke arah Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono belum bisa diakses.
Foto/BPBD
“Ada 15 orang meninggal dunia. Di antaranya pemancing, orang berteduh terseret banjir, dan ada yang kena longsor. Semuanya di Petungkriyono,” ungkap Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).
Bencana tersebut terjadi Senin (20/1/2025) ketika hujan lebat melanda hampir di seluruh wilayah pantura Jateng.
Salah satu lokasi yang terjadi bencana di sana di antaranya Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.
Sekitar pukul 18.00 WIB pada Senin kemarin, hujan lebat mengakibatkan longsor menyebabkan rumah dari Kodir tertimbun material tanah.
Informasi awal di rumah itu ada 5 orang, yaitu Kodir, Sudarni dan 3 anaknya. Kodir dan Sudarni selamat. Namun 3 anaknya tertimbun longsoran yakni, Inawati (23), Afkar (4) dan Abyaz (1).
Di Desa Kasimpar, juga terjadi jembatan terputus akibat hujan deras. Jembatan putus itu mengakibatkan jalur lumpuh untuk kendaraan roda 2 maupun roda 4, hanya bisa sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan. Sementara ke arah Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono belum bisa diakses.
(shf)