Dinkes Luwu Aktif Edukasi Penanganan Stunting Hingga Akhir Tahun
Senin, 28 Desember 2020 - 19:56 WIB
LUWU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu , terus berupaya dan aktif mengedukasi warga untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Menjelang akhir tahun 2020, Dinkes Luwu , terus menjalankan program penanganan stunting hingga ke beberapa daerah dengan menggelar sosialisasi dan edukasi, baik kepada petugas Puskesmas utamanya kepada masyarakat atau ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu , dr Makhdur, menjelaskan stunting adalah kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar.
"Olehnya itu, penanganan stunting ini sangat penting dan Alhamdulillah program penanganan stunting di Luwu tahun ini berjalan baik. Kami berharap, hasilnya baik dan mampu menekan angka stunting di Luwu," ujarnya.
Data Dinas Kesehatan , menyebutkan tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Luwu berkisar 18,14 persen masih jauh di bawah target. Dan tahun 2020, angka ini masih diatas target nasional.
"Kondisi sekarang masih tinggi olehnya itu kita akan intervensi agar angka stunting ini menurun. Kalau kita bisa kita intevensi ibu nya sejak hamil sampai melahirkan selama dua tahun," ujarnya.
Yang wajib dilakukan ibu hamil, kata dia, yakni pola asuhan gizi sejak hamil, rajin memeriksa kehamilannya, melakukan perilaku hidup bersih.
"Jika terjadi diare tentu akan berpengaruh ke janin nya," lanjutnya.
Menjelang akhir tahun 2020, Dinkes Luwu , terus menjalankan program penanganan stunting hingga ke beberapa daerah dengan menggelar sosialisasi dan edukasi, baik kepada petugas Puskesmas utamanya kepada masyarakat atau ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu , dr Makhdur, menjelaskan stunting adalah kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar.
"Olehnya itu, penanganan stunting ini sangat penting dan Alhamdulillah program penanganan stunting di Luwu tahun ini berjalan baik. Kami berharap, hasilnya baik dan mampu menekan angka stunting di Luwu," ujarnya.
Data Dinas Kesehatan , menyebutkan tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Luwu berkisar 18,14 persen masih jauh di bawah target. Dan tahun 2020, angka ini masih diatas target nasional.
"Kondisi sekarang masih tinggi olehnya itu kita akan intervensi agar angka stunting ini menurun. Kalau kita bisa kita intevensi ibu nya sejak hamil sampai melahirkan selama dua tahun," ujarnya.
Yang wajib dilakukan ibu hamil, kata dia, yakni pola asuhan gizi sejak hamil, rajin memeriksa kehamilannya, melakukan perilaku hidup bersih.
"Jika terjadi diare tentu akan berpengaruh ke janin nya," lanjutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda