Dinkes Luwu Aktif Edukasi Penanganan Stunting Hingga Akhir Tahun
Senin, 28 Desember 2020 - 19:56 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan , dr Rosnawari Basir, sebagai sosok yang selama ini aktif melakukan edukasi ke warga menyampaikan seluruh puskesmas telah diberikan pengetahuan tentang stunting.
"Kami dari dinas turun langsung melakukan pemahaman kepada ibu hamil cara penanganan stunting. Hadir dalam tiap kesempatan petugas puskesmas dan bidang desa sehingga proses pemantauan dalam dilakukan selama masa kehamilan hingga proses pemberian ASI," ujarnya.
Stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik, sanitasi yang kurang baik, serta kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan. Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan.
"Cukupi kebutuhan zat besi, yodium, dan asam folat. Zat besi, asam folat, dan yodium merupakan nutrisi penting yang wajib dipenuhi ibu hamil untuk mencegah stunting. Kekurangan zat besi dan asam folat dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil," kuncinya.
"Kami dari dinas turun langsung melakukan pemahaman kepada ibu hamil cara penanganan stunting. Hadir dalam tiap kesempatan petugas puskesmas dan bidang desa sehingga proses pemantauan dalam dilakukan selama masa kehamilan hingga proses pemberian ASI," ujarnya.
Stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik, sanitasi yang kurang baik, serta kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan. Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan.
"Cukupi kebutuhan zat besi, yodium, dan asam folat. Zat besi, asam folat, dan yodium merupakan nutrisi penting yang wajib dipenuhi ibu hamil untuk mencegah stunting. Kekurangan zat besi dan asam folat dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil," kuncinya.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda