Komitmen Perangi Stunting, Pj Gubernur Kalbar Apresiasi PTPN IV

Rabu, 07 Februari 2024 - 23:17 WIB
loading...
Komitmen Perangi Stunting, Pj Gubernur Kalbar Apresiasi PTPN IV
Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi upaya holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang berkomitmen mencegah dan memerangi stunting. Foto/Ist
A A A
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengapresiasi upaya holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang berkomitmen untuk mencegah dan memerangi stunting.

Hal itu disampaikan usai Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dinobatkan sebagai Bapak Asuh Stunting Kalimantan Barat. Penobatan berlangsung di sela-sela Workshop PTPN untuk Sawit Rakyat yang digelar di Pontianak.



Penobatan tersebut didasari komitmen dan keseriusan anak perusahaan holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang secara berkesinambungan terus menyalurkan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat dalam mencegah dan memerangi stunting di Kalbar. Terutama bagi masyarakat yang bermukim di kawasan perkebunan.



Harisson mengatakan bahwa pelaksanaan program tersebut secara tepat dan cepat, yang bahkan harus turun hingga ke tingkat posyandu untuk menemukan penerima bantuan.

“PTPN ternyata langsung turun, saya senang sekali, datang ke posyandu- posyandu di sekitar perkebunan,” katanya dikutip Rabu (7/2/2024).

Dia juga meminta kepada setiap perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat untuk meniru program ini, yakni mengalokasikan dana CSR untuk program pencegahan dan penanganan stunting.



Sejak Desember 2023, PTPN IV Regional V telah membagikan 300 paket bantuan stunting di empat desa di Kalbar.

Selanjutnya, pada tahap kedua selama tiga bulan ke depan, setiap bulan akan ada 200 paket stunting untuk 273 penerima bantuan. Penyaluran bantuan ini tentunya berkolaborasi dengan Pemprov Kalbar.

Program ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, terutama yang berisiko mengalami stunting.

“Indonesia Emas 2045 yang menjadi visi pemerintah itu 20 tahun lagi. Maka anak-anak yang tadi kita intervensi untuk keluar dari kondisi stunting itulah yang akan menjadi penentu. Sekarang waktunya kita entaskan stunting di Kalimantan Barat,” tandas Harisson.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)