Taman Sakral Lereng Gunung Lawu Ditanami Sakura Prunus Cerasoides
Kamis, 24 Desember 2020 - 20:41 WIB
KARANGANYAR - Taman Sakura Lawu (Sakral) Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu , Kabupaten Karanganyar ditanami pohon Sakura jenis prunus cerasoides. Sebanyak 31 pohon Sakura yang ditanam di lereng Gunung Lawu memiliki tinggi antara 1,5-2 meter.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Penanaman dilakukan jajaran sivitas Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (BPPTPDAS) KLHK bersama Perum Perhutani KPH Surakarta. “Asal materi bibit dari Kebun Raya Cibodas-LIPI. Penanaman untuk menambah koleksi pohon Sakura yang sudah ada sejak tahun 2018,” kata Administratur Perum Perhutani Surakarta, Sugi Purwanta, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Sejak tahun 2017, lanjutnya, inisiasi Taman Sakral kerjasama antara BPPTPDAS, Perum Perhutani KPH Surakarta, FMIPA Biologi UNS, Kebun Raya Cibodas-LIPI, dan CSR PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Taman Sakral akan dikembangkan sebagai wahana riset dan edu-ekowisata berbasis konservasi ex-situ berbagai ragam Sakura.
Penanaman saat ini, melanjutkan apa yang telah dilaksanakan tahun 2018 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan pertengahan tahun 2020, Menteri dan Wamen LHK juga menanam Sakura di lokasi ini. Plt Kepala BPPTPDAS, Slamet Edi Sumanto menyampaikan apresiasi atas kinerja berbagai pihak.
Sehingga kegiatan penanaman terlaksana guna mendukung pengembangan Taman Sakral. Peneliti BPPTPDAS yang juga Koordinator pembangunan Taman Sakura, Pamungkas BP mengatakan, milestone selanjutnya akan ditanam ragam jenis Sakura termasuk yang jenis asli Indonesia.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Penanaman dilakukan jajaran sivitas Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (BPPTPDAS) KLHK bersama Perum Perhutani KPH Surakarta. “Asal materi bibit dari Kebun Raya Cibodas-LIPI. Penanaman untuk menambah koleksi pohon Sakura yang sudah ada sejak tahun 2018,” kata Administratur Perum Perhutani Surakarta, Sugi Purwanta, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Sejak tahun 2017, lanjutnya, inisiasi Taman Sakral kerjasama antara BPPTPDAS, Perum Perhutani KPH Surakarta, FMIPA Biologi UNS, Kebun Raya Cibodas-LIPI, dan CSR PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Taman Sakral akan dikembangkan sebagai wahana riset dan edu-ekowisata berbasis konservasi ex-situ berbagai ragam Sakura.
Penanaman saat ini, melanjutkan apa yang telah dilaksanakan tahun 2018 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan pertengahan tahun 2020, Menteri dan Wamen LHK juga menanam Sakura di lokasi ini. Plt Kepala BPPTPDAS, Slamet Edi Sumanto menyampaikan apresiasi atas kinerja berbagai pihak.
Sehingga kegiatan penanaman terlaksana guna mendukung pengembangan Taman Sakral. Peneliti BPPTPDAS yang juga Koordinator pembangunan Taman Sakura, Pamungkas BP mengatakan, milestone selanjutnya akan ditanam ragam jenis Sakura termasuk yang jenis asli Indonesia.
(shf)
tulis komentar anda