Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air

Kamis, 24 Desember 2020 - 17:26 WIB
loading...
Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air
Curug Batu Black di Kabupaten Tasikmalaya, lokasi tewasnya Saeful Miftah (21) seorang mahasiswa yang tenggelam setelah loncat dan berenang, Kamis (24/12/2020) siang. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Saeful Miftah (21) seorang mahasiswa tewas tenggelam setelah loncat dan berenang ke Curug Batu Black di Kampung Pasirmala, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat, Kamis (24/12/2020) siang.

(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)

Korban diduga tersedot pusaran air dan terjepit bebatuan setelah meloncat ke dalam curug atau air terjun. Korban Saeful Miftah yang merupakan warga Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya ditemukan di dasar curug sedalam 4 meter dengan kondisi terjepit bebatuan. Diduga korban terbawa pusaran arus air dan kehabisan napas.

(Baca juga: Hari Ini Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru, Tol Cipali Ramai Lancar)

Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air


Saat kejadian, korban berenang bersama temannya yang berjumlah 3 orang. Meski di lokasi tersebut dilarang berenang tetapi pengunjung tetap memaksa untuk berenang dan berendam di curug tersebut.

Ketua RT Kampung Pasirmala, Aang mengatakan, proses pencarian dan evakuasi jenazah korban membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih. Lokasi kejadian yang medannya terjal membuat proses evakuasi jasad korban berlangsung lama. “Selain korban terjepit bebatuan, juga medan yang sangat terjal. Setelah ditemukan korban dievakuasi dengan tandu menggunakan kain sarung dan bambu ke Puskesmas Cisayong,” katanya.

Warga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisayong dan Polresta Tasikmalaya. Polisi yang langsung datang ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian tenggelamnya korban.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Cisayong untuk dilakukan pemeriksaan, dan kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekadjo Tasikmalaya dengan menggunakan mobil ambulans.

Sementara itu, sepupu korban, Desi Tiyas Ningkusuma (41) mengatakan, korban berenang dan loncat ke areal curug. Korban pun masih muncul ke permukaan air dan sempat melambaikan tangan. Tak lama kemudian korban tak muncul ke permukaan air. Akhirnya Desi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Meski sempat ditolong temannya untuk mencari korban di air, tetapi karena arus sangat besar sehingga korban tak bisa diselamatkan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)