Dishub Sulsel Larang Angkutan Umum Tak Layak Beroperasi
Senin, 21 Desember 2020 - 11:39 WIB
Sebelumnya Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sulsel , Abdul Azis Bennu mengatakan, operasi angkutan menjelang Nataru ini dilaksanakan secara terpadu bersama lintas sektoral terkait. Termasuk rencana ramp check yang dilakukan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XIX Sulselbar.
Kata Azis, puncak mudik angkutan menjelang Nataru setidaknya ada dua fase. Pertama, puncak mudik Natal mulai 23-24 Desember. Sedangkan puncak arus baliknya, 27 Desember 2020. Lalu fase kedua, puncak mudik tahun baru yang dimulai 30-31 Desember. Dengan puncak arus balik kendaraan diproyeksi mulai 3 Januari 2021.
"Jadi antisipasi penumpukan kendaraan tetap harus dipantau. Di samping itu kami secara terpadu melakukan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di tiap fasilitas angkutan kendaraan," urai Azis.
Dia berharap, pelaksanaan mudik akhir tahun ini bisa berjalan dengan baik. Monitoring dan antisipasi cuaca ekstrem pun dilakukan secara berkala di daerah rawan kecelakaan. "Sesuai temanya bagaimana Natal dan Tahun Baru ini aman, selamat, sehat, tertib dan lancar," jelasnya.
Kata Azis, puncak mudik angkutan menjelang Nataru setidaknya ada dua fase. Pertama, puncak mudik Natal mulai 23-24 Desember. Sedangkan puncak arus baliknya, 27 Desember 2020. Lalu fase kedua, puncak mudik tahun baru yang dimulai 30-31 Desember. Dengan puncak arus balik kendaraan diproyeksi mulai 3 Januari 2021.
"Jadi antisipasi penumpukan kendaraan tetap harus dipantau. Di samping itu kami secara terpadu melakukan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di tiap fasilitas angkutan kendaraan," urai Azis.
Dia berharap, pelaksanaan mudik akhir tahun ini bisa berjalan dengan baik. Monitoring dan antisipasi cuaca ekstrem pun dilakukan secara berkala di daerah rawan kecelakaan. "Sesuai temanya bagaimana Natal dan Tahun Baru ini aman, selamat, sehat, tertib dan lancar," jelasnya.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda