Miris! Terlilit Biaya Operasional, Teman Bus Berhenti Layani Warga
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pengelola Teman Bus, terpaksa menghentikan operasional angkutan umum tersebut, karena sudah tidak memiliki biaya operasional. Selama ini, Teman Bus menjadi pengganti Bus Trans Musi untuk melayani warga.
Direktur PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ), Anthony Rais mengatakan, Teman Bus yang dikelolanya sejak tiga bulan terakhir belum membayar operasional, termasuk gaji para sopir bus. "Karena tidak ada biaya, maka untuk sementara Teman Bus berhenti beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan," ujarnya, Selasa (5/12/2023).
Anthony mengatakan, biaya operasional Teman Bus yang ditanggung oleh Kementerian Perhubungan tersebut, sudah sejak 1 September 2023 lalu belum dibayarkan. "Total tagihan yang belum dibayarkan mencapai Rp6 miliar, ini tagihan selama tiga bulan sejak September, termasuk satu bulan ini masih berjalan," katanya.
Menurutnya, kendala tersebut baru kali ini terjadi lantaran pihak pengelola sebelumnya selalu tepat waktu. Namun kali ini Kementerian Perhubungan kekurangan anggaran untuk membayar biaya operasional.
Lebih lanjut Anthony mengatakan, pada dasarnya Teman Bus sangat diminati oleh masyarakat Palembang, meskipun saat ini sudah berbayar menjadi Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar.
"Total bus ada 66 unit, 59 operasional dan 7 cadangan, masih rute lama," katanya. Teman Bus melayani rute Alang-alang Lebar (AAL)-Dempo, AAL-Talang Jambe, Sako-Palembang Icon, Palembang Icon-Pusri.
Direktur PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ), Anthony Rais mengatakan, Teman Bus yang dikelolanya sejak tiga bulan terakhir belum membayar operasional, termasuk gaji para sopir bus. "Karena tidak ada biaya, maka untuk sementara Teman Bus berhenti beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan," ujarnya, Selasa (5/12/2023).
Anthony mengatakan, biaya operasional Teman Bus yang ditanggung oleh Kementerian Perhubungan tersebut, sudah sejak 1 September 2023 lalu belum dibayarkan. "Total tagihan yang belum dibayarkan mencapai Rp6 miliar, ini tagihan selama tiga bulan sejak September, termasuk satu bulan ini masih berjalan," katanya.
Menurutnya, kendala tersebut baru kali ini terjadi lantaran pihak pengelola sebelumnya selalu tepat waktu. Namun kali ini Kementerian Perhubungan kekurangan anggaran untuk membayar biaya operasional.
Lebih lanjut Anthony mengatakan, pada dasarnya Teman Bus sangat diminati oleh masyarakat Palembang, meskipun saat ini sudah berbayar menjadi Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar.
"Total bus ada 66 unit, 59 operasional dan 7 cadangan, masih rute lama," katanya. Teman Bus melayani rute Alang-alang Lebar (AAL)-Dempo, AAL-Talang Jambe, Sako-Palembang Icon, Palembang Icon-Pusri.
(eyt)