Ibu Hamil Ditolak Sejumlah RS hingga Meninggal, Begini Penjelasan RS Bulukumba
Minggu, 13 Desember 2020 - 17:57 WIB
“Kami terbatas hanya sampai ke Bantaeng. Untuk di Makassar kami tidak tahu menahu lagi. Kejadian ini kan kasusnya emergency dan tidak membutuhkan sistem rujukan terpadu (Sisrud),” urai Direktur RSUD Bulukumba , dr Rizal.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel punya kewenangan untuk menindaklanjuti dugaan penolakan rumah sakit terhadap H.
Sebelumnya ramai diberitakan, H yang hendak melahirkan meninggal dunia di Kota Makassar usai tak mendapat penanganan dari sejumlah rumah sakit. Rumah sakit yang dimaksud, sesuai keterangan kerabat H yakni, RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia.
Sesampainya di RSUP Wahidin , H sempat mendapat perawatan medis namun nyawanya tak tertolong.
“Pukul 17.28 Wita ke RS Labuang Baji tapi ditolak karena tidak ada hasil rapid test. Pukul 18.22 Wita di RS Kartini, tidak ada ICU. Pukul 19.00 Wita di RS Ananda, ruang ICU sedang disterilkan,” jelas kerabat pasien, Faisal.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel punya kewenangan untuk menindaklanjuti dugaan penolakan rumah sakit terhadap H.
Sebelumnya ramai diberitakan, H yang hendak melahirkan meninggal dunia di Kota Makassar usai tak mendapat penanganan dari sejumlah rumah sakit. Rumah sakit yang dimaksud, sesuai keterangan kerabat H yakni, RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia.
Sesampainya di RSUP Wahidin , H sempat mendapat perawatan medis namun nyawanya tak tertolong.
“Pukul 17.28 Wita ke RS Labuang Baji tapi ditolak karena tidak ada hasil rapid test. Pukul 18.22 Wita di RS Kartini, tidak ada ICU. Pukul 19.00 Wita di RS Ananda, ruang ICU sedang disterilkan,” jelas kerabat pasien, Faisal.
(luq)
tulis komentar anda