Besok Coblosan, Awas TPS Anggota DPRD Kabupaten Blitar Rawan Politik Uang
Selasa, 08 Desember 2020 - 16:23 WIB
Begitu juga dengan sejumkah wilayah di Blitar selatan. Geografis kawasan selatan yang pegunungan juga menjadi alasan KPU memasukkan daftar daerah rawan. "Kita sudah koordinasi dengan Bawaslu dan sebagai pencegahan meminta pengawasan intensif," jelas Hadi. Dalam kesempatan itu Hadi Santosa juga menyinggung soal persiapan akhir pilkada.
(Baca Juga: Kasus Video Azan Jihad Naik Sidik, Polisi Telah Periksa 20 Orang)
Seluruh proses berjalan lancar. Semua logistik yang dibutuhkan, mulai surat suara hingga alat pelindung diri (APD) COVID-19, telah terdistribusikan sesuai perencanaan. "Alhamdulillah berjalan lancar," pungkas Hadi Santosa. Sementara selain membersihkan alat peraga kampanye, di masa tenang ini Bawaslu Kabupaten Blitar juga mengerahkan seluruh jajaran untuk mengawasi kemungkinan terjadinya pelanggaran.
Yakni mulai praktek politik uang, intimidasi terhadap calon pemilih, hingga netralitas ASN, Polri dan TNI. "Kami telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengawas," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin. Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Blitar diramaikan dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
(Baca Juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Jambi Ternyata Tukang Roti)
Yakni paslon petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang diusung PDIP dengan koalisi besarnya (Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP). Kemudian penantangnya adalah pasangan Rini Syarifah-Rachmad Santoso yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS.
(Baca Juga: Kasus Video Azan Jihad Naik Sidik, Polisi Telah Periksa 20 Orang)
Seluruh proses berjalan lancar. Semua logistik yang dibutuhkan, mulai surat suara hingga alat pelindung diri (APD) COVID-19, telah terdistribusikan sesuai perencanaan. "Alhamdulillah berjalan lancar," pungkas Hadi Santosa. Sementara selain membersihkan alat peraga kampanye, di masa tenang ini Bawaslu Kabupaten Blitar juga mengerahkan seluruh jajaran untuk mengawasi kemungkinan terjadinya pelanggaran.
Yakni mulai praktek politik uang, intimidasi terhadap calon pemilih, hingga netralitas ASN, Polri dan TNI. "Kami telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengawas," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin. Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Blitar diramaikan dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
(Baca Juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Jambi Ternyata Tukang Roti)
Yakni paslon petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang diusung PDIP dengan koalisi besarnya (Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP). Kemudian penantangnya adalah pasangan Rini Syarifah-Rachmad Santoso yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS.
(eyt)
tulis komentar anda