2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Jambi Ternyata Tukang Roti
loading...
A
A
A
JAMBI - Duaorang terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama personil Polda Jambi, berinisial Y dan Msdi kawasan RT 01, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alama Barajo, Kota Jambi, Minggu (6/12/2020), ternyataberprofesi sebagai tukang roti.
(Baca juga : Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Ungkap Tewasnya 6 Anggota FPI oleh Polisi )
Hal itu diakui istri MS, yakni SM (42) bahwa hubungan suaminya dengan terduga teroris Y tersebut merupakan teman lama. Diakuinya, mereka kenal sejak waktu masih bujangan dahulu, karena mereka sama-sama pernah bekerja di pabrik roti di Lampung.
"Saya tahu namanya Fajri, tapi pas ditangkap tadi namanya Y dan berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat," paparnya, Minggu (6/12/2020). (Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Payakumbuh)
Menurutnya, dia (Y) tinggal dan menumpang di rumahnya sudah hampir 2 minggu. "Katanya, dia mau membuka usaha roti di Kota Jambi, jadi dia numpang tinggal di rumah saya,” tutur SM.
(Baca juga : Sosok Jenderal Andika Perkasa di Mata Prajurit TNI AD )
Selama Y menumpang tinggal di rumahnya, sambung dia, tidak menemukan hal yang mencurigakan. Pasalnya, Y sering membantu suaminya membuat roti. "Tidak ada mencurigakan dari Pak Y ini, dia setiap hari seperti biasa membantu suami saya bekerja membuat roti di rumah, dan Pak Y ini juga taat agama dan sering ngaji di dalam kamar," tukasnya.
Terkait penangkapan itu, SM mengetahuinya ditangkap polisi bersama Y saat sedang berada di jalan hendak membeli tiket Pak Y yang rencana hendak pulang ke kampung halamannya. (Baca Juga: Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Habisi 1 Keluarga di Sigi Sulteng)
"Saya tidak tau ditangkap di mana, karena tadi pagi ngomongnya mau ke luar rumah untuk beli tiket. Dan tiba-tiba polisi datang ke rumah untuk melakukan penggeledahan karena yang menumpang di rumah saya terlibat dalam jaringan teroris," tandasnya.
(Baca juga : Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Ungkap Tewasnya 6 Anggota FPI oleh Polisi )
Hal itu diakui istri MS, yakni SM (42) bahwa hubungan suaminya dengan terduga teroris Y tersebut merupakan teman lama. Diakuinya, mereka kenal sejak waktu masih bujangan dahulu, karena mereka sama-sama pernah bekerja di pabrik roti di Lampung.
"Saya tahu namanya Fajri, tapi pas ditangkap tadi namanya Y dan berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat," paparnya, Minggu (6/12/2020). (Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Payakumbuh)
Menurutnya, dia (Y) tinggal dan menumpang di rumahnya sudah hampir 2 minggu. "Katanya, dia mau membuka usaha roti di Kota Jambi, jadi dia numpang tinggal di rumah saya,” tutur SM.
(Baca juga : Sosok Jenderal Andika Perkasa di Mata Prajurit TNI AD )
Selama Y menumpang tinggal di rumahnya, sambung dia, tidak menemukan hal yang mencurigakan. Pasalnya, Y sering membantu suaminya membuat roti. "Tidak ada mencurigakan dari Pak Y ini, dia setiap hari seperti biasa membantu suami saya bekerja membuat roti di rumah, dan Pak Y ini juga taat agama dan sering ngaji di dalam kamar," tukasnya.
Terkait penangkapan itu, SM mengetahuinya ditangkap polisi bersama Y saat sedang berada di jalan hendak membeli tiket Pak Y yang rencana hendak pulang ke kampung halamannya. (Baca Juga: Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Habisi 1 Keluarga di Sigi Sulteng)
"Saya tidak tau ditangkap di mana, karena tadi pagi ngomongnya mau ke luar rumah untuk beli tiket. Dan tiba-tiba polisi datang ke rumah untuk melakukan penggeledahan karena yang menumpang di rumah saya terlibat dalam jaringan teroris," tandasnya.
(nic)