Jelang Pilkada, Ribuan Panwaslu se-OKU Selatan Dirapid Tes
Sabtu, 28 November 2020 - 06:45 WIB
OKU SELATAN - Sebanyak 1.322 orang petugas pengawas pemilu ( Panwaslu ) yang tersebar di Kabupaten Oku Selatan , mulai dari tingkat kabupaten hingga anggota panwas di tempat pemungutan suara (tps) dilakukan rapid test secara serentak.
Apabila terdapat anggota panwas yang terbukti reaktif, maka anggota panwas di TPS segera diganti, karena pihak Bawaslu sangat komitmen untuk menjaga kesehatan terhadap petugas di lapangan. (Baca Juga: KPU Sumbar Siapkan Dana Rp1 M Distribusi Logistik ke Mentawai)
selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan anggota bawaslu hingga ke tingkat petugas TPS, semuanya diasuransikan diberikan alat pelindung diri, mulai dari peacel, vitamin, sarung tangan hingga masker.
“Dengan harapan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini dapat berjalan aman, lancar dan semuanya sukses tanpa ada gangguan apapun,” kata Seketaris Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Bahdozen. (Baca Juga: Keluarga Izinkan Habib Rizieq Dites Swab Covid-19)
Pihak bawaslu memastikan, pelaksanaan rapid test yang berjalan di sembilan belas kecamatan tidak mengalami kendala, karena kegiatan tersebut hanya difokuskan pada hari ini saja, Jumat (27/11/2020).
Ditegaskan oleh pihak Bawaslu, tujuan dilaksanakannya rapid test ini tak lain memastikan seluruh anggota panwaslu, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat petugas di tps semuanya dalam kondisi sehat. (Baca Juga: KNPI Ajak Seluruh Pemuda Sukseskan Pilkada Serentak 2020)
“Apabila kedapatan ada anggota panwas kabupaten mengalami gangguan kesehatannya, maka pihaknya meminta agar dirinya mengkarantina diri selama tujuh hari,namun apabila terdapat petugas panwas di tps reaktif COVID-19 maka akan langsung dilakukan penggantian,” katanya.
Pihak Bawaslu Kabupaten Oku Selatan menyatakan bahwa hasil rapid test seluruh anggota panwaslu nantinya tidak diumumkan agar tidak menimbulkan keresahan para pengurus. (Baca Jam: Ridwan Kamil Intruksikan KPU Gelar Pencoblosan Tanpa Kontak Fisik)
Dari pantauan, di balik berlangsungnya rapid test yang dilaksanakan bawaslu kabupaten setempat, para anggota panwaslu yang hadir masih tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
Apabila terdapat anggota panwas yang terbukti reaktif, maka anggota panwas di TPS segera diganti, karena pihak Bawaslu sangat komitmen untuk menjaga kesehatan terhadap petugas di lapangan. (Baca Juga: KPU Sumbar Siapkan Dana Rp1 M Distribusi Logistik ke Mentawai)
selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan anggota bawaslu hingga ke tingkat petugas TPS, semuanya diasuransikan diberikan alat pelindung diri, mulai dari peacel, vitamin, sarung tangan hingga masker.
“Dengan harapan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini dapat berjalan aman, lancar dan semuanya sukses tanpa ada gangguan apapun,” kata Seketaris Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Bahdozen. (Baca Juga: Keluarga Izinkan Habib Rizieq Dites Swab Covid-19)
Pihak bawaslu memastikan, pelaksanaan rapid test yang berjalan di sembilan belas kecamatan tidak mengalami kendala, karena kegiatan tersebut hanya difokuskan pada hari ini saja, Jumat (27/11/2020).
Ditegaskan oleh pihak Bawaslu, tujuan dilaksanakannya rapid test ini tak lain memastikan seluruh anggota panwaslu, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat petugas di tps semuanya dalam kondisi sehat. (Baca Juga: KNPI Ajak Seluruh Pemuda Sukseskan Pilkada Serentak 2020)
“Apabila kedapatan ada anggota panwas kabupaten mengalami gangguan kesehatannya, maka pihaknya meminta agar dirinya mengkarantina diri selama tujuh hari,namun apabila terdapat petugas panwas di tps reaktif COVID-19 maka akan langsung dilakukan penggantian,” katanya.
Pihak Bawaslu Kabupaten Oku Selatan menyatakan bahwa hasil rapid test seluruh anggota panwaslu nantinya tidak diumumkan agar tidak menimbulkan keresahan para pengurus. (Baca Jam: Ridwan Kamil Intruksikan KPU Gelar Pencoblosan Tanpa Kontak Fisik)
Dari pantauan, di balik berlangsungnya rapid test yang dilaksanakan bawaslu kabupaten setempat, para anggota panwaslu yang hadir masih tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
(nic)
tulis komentar anda