Dia menyatakan, pihaknya berkomitmen menggelar Pilkada Serentak 2020 dengan aman. KPU, sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2020 harus komitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Kita sudah menginstruksikan (KPU) tidak boleh ada persentuhan tangan, bahkan nanti tidak ada celup tinta, tapi tinta tetes. Semua petugas juga wajib menjalani rapid test. Ini contoh bahwa Jabar sangat serius menjaga keamanan pelaksanaan Pikada Serentak 2020," tegasnya.
Hal itu ditegaskan Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam penandatanganan deklarasi Pilkada Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan patuh pada protokol kesehatan COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga:
"Kita ingin tidak ada kekhawatiran dari masyarakat karena semua berkomitmen menjaga Pilkada ini dengan aman," sambung Kang Emil.
Bahkan, lanjut Kang Emil, dalam waktu dekat, KPU Jabar akan menggelar simulasi penghitungan suara secara daring yang juga bertujuan untuk menekan potensi penularan COVID-19 selama ajang pesta demokrasi itu digelar.
"Kita juga akan menyimulasikan penghitungan suara secara digital karena e-voting belum memungkinkan. Tapi, minimal perhitungannya (digital), sehingga meminimalisir terlalu lamanya sekelompok orang diam di satu tempat yang sama," terangnya.
Kang Emil berharap, tingkat partisipasi masyarakat tidak menurun, meski Pilkada Serentak 2020 digelar dalam situasi pandemi COVID-19.