Pendukung Dua Paslon di Sungai Penuh Bentrok Saat Kampanye
Jum'at, 13 November 2020 - 04:18 WIB
SUNGAIPENUH - Kericuhan antarpendukung pasangan calon walikota dan wakil wali kota Sungai Penuh kembali terjadi, kali ini saat paslon Fikar Azami-Yos Adrino menggelar kampanye tatap muka atau blusukan di Desa Koto Baru Kamis (12/11).
Kampanye dimulai pukul 14.00 WIB itu diikuti sekitar 150 orang dari massa pendukung 02. Perang batu antara pedukung pun tidak bisa dihindari. Akibatnya, tiga korban terkapar mengalami luka dan lebam kena lemparan batu. (Baca Juga: KPU Sungai Penuh Larang 2 Paslon Wali Kota Berkampanye Selama 3 Hari)
Sebelumnya, kampanye Paslon 02 di Koto Baru sempat ditolak oleh masyarakat setempat yang mengaku anak jantan dan anak batino 9 luhah Koto Baru. Pihak Paslon 02 ngotot untuk menggelar kampanye, dengan alasan kegiatan kampanye sudah terjadwal dan resmi.
Pada saat paslon 02 hendak memasuki Desa Sri Menanti, terjadi aksi dorong mendorong dan lempar-lemparan yang berlangsung sekitar 10 menit. Aparat keamanan berupaya meredam agar tidak terjadi tindakan anarkis. (Baca Juga: Dianggap Belum Siap, Status Sirekap di Pilkada 2020 Hanya Uji Coba)
Sekitar pukul 15.45 WIB Kapolres Kerinci dan Dandim 0417 Kerinci sempat melakukan mediasi dengan ketua tim kampanye Paslon 02 Fajran. Pihak aparat keamanan minta kampanye di Koto Baru ditunda karena faktor keamanan. Sayangnya, permintaan itu tidak diterima dengan alasan kegiatan kampanye terjadwal dan resmi. “Ya, sempat dimediasi Kapolres tapi ditolak,” kata salah seorang aparat kepolisian di TKP.
Usai solat Ashar, tim kampanye 02 melakukan orasi di Desa Sri Menanti. Pada saat orasi tim kampanye tetap menyerukan maju. Ratusan massa yang menunggu, berupaya menghadang, suasana pun kian tak kondusif. Sementara dari pihak masyarakat setempat, yang mayoritas ibu-ibu yang menunggu juga ikut meneriakan yel-yel dengan nyanyian “Asanyo lahai, Asanyo lahai.” (suruh dia lari). (Baca Juga: Kampanye Tatap Muka Pasangan Cabup di Gunungkidul Tertinggi se-Indonesia)
Sementara ratusan pria berjaga-jaga disetiap pintu masuk. Kabarnya massa kampanye dari pendukung Fiyos membawa massa dari luar Kecamatan Koto Baru masuk, berupaya menerobos. Di saat itulah batu beterbangan. Baku hantam sempat terjadi. Dari sejumlah video yang beredar di media social terlihat jelas arah lemparan batu. Bahkan ada pelemparan batu dari salah satu rumah warga yang disebut-sebut pro 02.
“Ada yang melempar batu. Pelakunya jelas bukan masyarakat Koto Baru tapi massa dari luar. Kami tidak begitu kenal, tahu-tahu batu sudah beterbangan,” kata Hajri dan Kamhadi Karim warga setempat. (Baca Juga: Bawaslu Usul Sirekap Tak Digunakan di Pilkada 2020)
Karena kondisi tidak kondusif, sejumlah masssa berupaya mencari perlindungan. Sementara salah satu warga setempat sempat dikeroyok. Kabarnya, warga korban pengeroyokan itu simpatisan tim 01.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, saat ini kondisi di Koto Baru sudah kondusif. Namun aparat keamanan masih bersiaga. Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho dikonfirmasi sindonews.com tadi malam tidak bisa dihubungi. Pesan WA yang dikirim juga tidak mendapat respons.
Kampanye dimulai pukul 14.00 WIB itu diikuti sekitar 150 orang dari massa pendukung 02. Perang batu antara pedukung pun tidak bisa dihindari. Akibatnya, tiga korban terkapar mengalami luka dan lebam kena lemparan batu. (Baca Juga: KPU Sungai Penuh Larang 2 Paslon Wali Kota Berkampanye Selama 3 Hari)
Sebelumnya, kampanye Paslon 02 di Koto Baru sempat ditolak oleh masyarakat setempat yang mengaku anak jantan dan anak batino 9 luhah Koto Baru. Pihak Paslon 02 ngotot untuk menggelar kampanye, dengan alasan kegiatan kampanye sudah terjadwal dan resmi.
Pada saat paslon 02 hendak memasuki Desa Sri Menanti, terjadi aksi dorong mendorong dan lempar-lemparan yang berlangsung sekitar 10 menit. Aparat keamanan berupaya meredam agar tidak terjadi tindakan anarkis. (Baca Juga: Dianggap Belum Siap, Status Sirekap di Pilkada 2020 Hanya Uji Coba)
Sekitar pukul 15.45 WIB Kapolres Kerinci dan Dandim 0417 Kerinci sempat melakukan mediasi dengan ketua tim kampanye Paslon 02 Fajran. Pihak aparat keamanan minta kampanye di Koto Baru ditunda karena faktor keamanan. Sayangnya, permintaan itu tidak diterima dengan alasan kegiatan kampanye terjadwal dan resmi. “Ya, sempat dimediasi Kapolres tapi ditolak,” kata salah seorang aparat kepolisian di TKP.
Usai solat Ashar, tim kampanye 02 melakukan orasi di Desa Sri Menanti. Pada saat orasi tim kampanye tetap menyerukan maju. Ratusan massa yang menunggu, berupaya menghadang, suasana pun kian tak kondusif. Sementara dari pihak masyarakat setempat, yang mayoritas ibu-ibu yang menunggu juga ikut meneriakan yel-yel dengan nyanyian “Asanyo lahai, Asanyo lahai.” (suruh dia lari). (Baca Juga: Kampanye Tatap Muka Pasangan Cabup di Gunungkidul Tertinggi se-Indonesia)
Sementara ratusan pria berjaga-jaga disetiap pintu masuk. Kabarnya massa kampanye dari pendukung Fiyos membawa massa dari luar Kecamatan Koto Baru masuk, berupaya menerobos. Di saat itulah batu beterbangan. Baku hantam sempat terjadi. Dari sejumlah video yang beredar di media social terlihat jelas arah lemparan batu. Bahkan ada pelemparan batu dari salah satu rumah warga yang disebut-sebut pro 02.
“Ada yang melempar batu. Pelakunya jelas bukan masyarakat Koto Baru tapi massa dari luar. Kami tidak begitu kenal, tahu-tahu batu sudah beterbangan,” kata Hajri dan Kamhadi Karim warga setempat. (Baca Juga: Bawaslu Usul Sirekap Tak Digunakan di Pilkada 2020)
Karena kondisi tidak kondusif, sejumlah masssa berupaya mencari perlindungan. Sementara salah satu warga setempat sempat dikeroyok. Kabarnya, warga korban pengeroyokan itu simpatisan tim 01.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, saat ini kondisi di Koto Baru sudah kondusif. Namun aparat keamanan masih bersiaga. Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho dikonfirmasi sindonews.com tadi malam tidak bisa dihubungi. Pesan WA yang dikirim juga tidak mendapat respons.
(nic)
tulis komentar anda