Kampanye Tatap Muka Pasangan Cabup di Gunungkidul Tertinggi se-Indonesia
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Gunungkidul mencatatkan diri dengan aktivitas kampanye tatap muka tertinggi se-Indonesia saat pandemi yang seharusnya memperbanyak kampanye konsep virtual atau dalam jaringan (daring).
"Dari catatan Bawaslu, kampanye tatap muka Gunungkidul intensitas pertemuan tatap muka langsung, tertinggi di Indonesia," terang Komisioner Bawaslu Gunungkidul Rosita kepada wartawan Rabu (21/10 /2020).
Dari catatan Bawaslu Gunungkidul, selama sepuluh hari pertama masa kampanye, pihaknya mencatat 277 hasil pengawasan aktivitas kampanye yang dilakukan masing-masing paslon di 18 Kapanewon. Kegiatan tatap muka paling banyak dilakukan oleh paslon nomor urut 1.
"Cataan kami berdasarkan data izin kampanye pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto terbanyak dalam aktivitas pertemuan warga dengan jumlah 139 kali pertemuan. Kemudian kedua paslon nomor 2, Immawan Wahyudi-Martanty Soenardewi dengan jumlah kegiatan tatap muka 54 kali. Ketiga Paslon nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi dengan 51 kali tatap muka dan urutan keempat pasangan nomor 4, Sunaryanto-Heri Susanto sebanyak 33 kali," jelas dia.
Diakuinya saat ini pihaknya juga mencatat pelanggaran jumlah peserta. Berdasarkan peraturan KPU nomor 13 tahun 2020, untuk pertemuan tatap muka paling banyak diikuti 50 peserta. Namun, ada yang lebih dari jumlah tersebut. Dia berharap, tim paslon mematuhi aturan.
"Jika peserta lebih dari 50 maka dibagi menjadi dua atau tiga pertemuan," katanya. (Baca juga: Anggaran Program Jaring Pengaman Ekonomi Kabupaten Semarang Ditambah Rp5 Miliar)
Wakapolres Gunungkkdul Kompol Supriyantoro mengatakan, meski aktivitas kampanye tatap muka termasuk tinggi, namun kegiatan rangkaian pilkada di Gunungkidul masih aman dan tertib. (Baca juga: Ini Deteksi Awal Mengetahui Gejala Trigger Finger)
Pihaknya juga secara intens melakukan koordinasi dengan lintas sektoral agar proses kampanye berlangsung aman. "Semua berjalan aman dan tertib. Tidak ada laporan keamanan kamtibmas," pungkasnya.
"Dari catatan Bawaslu, kampanye tatap muka Gunungkidul intensitas pertemuan tatap muka langsung, tertinggi di Indonesia," terang Komisioner Bawaslu Gunungkidul Rosita kepada wartawan Rabu (21/10 /2020).
Dari catatan Bawaslu Gunungkidul, selama sepuluh hari pertama masa kampanye, pihaknya mencatat 277 hasil pengawasan aktivitas kampanye yang dilakukan masing-masing paslon di 18 Kapanewon. Kegiatan tatap muka paling banyak dilakukan oleh paslon nomor urut 1.
"Cataan kami berdasarkan data izin kampanye pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto terbanyak dalam aktivitas pertemuan warga dengan jumlah 139 kali pertemuan. Kemudian kedua paslon nomor 2, Immawan Wahyudi-Martanty Soenardewi dengan jumlah kegiatan tatap muka 54 kali. Ketiga Paslon nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi dengan 51 kali tatap muka dan urutan keempat pasangan nomor 4, Sunaryanto-Heri Susanto sebanyak 33 kali," jelas dia.
Diakuinya saat ini pihaknya juga mencatat pelanggaran jumlah peserta. Berdasarkan peraturan KPU nomor 13 tahun 2020, untuk pertemuan tatap muka paling banyak diikuti 50 peserta. Namun, ada yang lebih dari jumlah tersebut. Dia berharap, tim paslon mematuhi aturan.
"Jika peserta lebih dari 50 maka dibagi menjadi dua atau tiga pertemuan," katanya. (Baca juga: Anggaran Program Jaring Pengaman Ekonomi Kabupaten Semarang Ditambah Rp5 Miliar)
Wakapolres Gunungkkdul Kompol Supriyantoro mengatakan, meski aktivitas kampanye tatap muka termasuk tinggi, namun kegiatan rangkaian pilkada di Gunungkidul masih aman dan tertib. (Baca juga: Ini Deteksi Awal Mengetahui Gejala Trigger Finger)
Pihaknya juga secara intens melakukan koordinasi dengan lintas sektoral agar proses kampanye berlangsung aman. "Semua berjalan aman dan tertib. Tidak ada laporan keamanan kamtibmas," pungkasnya.
(boy)