Calo Bantuan Pemerintah Tak Terima Dapat Persenan Kecil, Hajar Emak-emak hingga Mengungsi Ketakutan
Kamis, 05 November 2020 - 09:18 WIB
DELI SERDANG - Martina Lopa Tarigan alias Tina (36) warga Jalan Serbaguna Ujung Gang Amal, Desa Hervetia, Kecamatan Labuan Deli, Kabupaten Deli Serdang, harus mengungsi ke rumah orangtuanya di Medan Barat karena khawatir keselamatan anak-anaknya setelah dianiaya Ria Sinaga (36) teman sekaligus tetangganya sendiri.
Tina dianiaya pelaku Ria karena persoalan uang persenan sebesar Rp400 ribu, jika nanti berhasil mendapatkan BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) dari pemerintah yang diurus pelaku. (Baca juga: Pecatan Brimob Ini Berniat Bunuh Aiptu Robin Secara Brutal)
Korban merasa keberatan memberi persenan sesuai keinginan pelaku, mengatakan akan memberi bantuan seiklasnya. (Baca juga: Mau Beli Buah Naga tapi Uang Cuma Rp7.000, Pemuda Ngaku Anggota Ormas Ngamuk Maki-maki Tukang Buah)
Mendengar itu, pelaku marah. Beberapa hari kemudian melempari rumah korban dengan batu. Bukan itu saja, pelaku menganiaya korban di depan anak-anaknya. Lucunya, bantuan dari pemerintah tersebut padahal belum turun.
"Saya sudah melapor ke Polsek Medan Labuan, semoga pelaku segera ditangkap. Pasalnya, sudah berjalan 5 hari laporan saya belum juga ditanggapi. Pelaku masih berkeliaran, dan terus mengancam saya," ujar Tina.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
Tina dianiaya pelaku Ria karena persoalan uang persenan sebesar Rp400 ribu, jika nanti berhasil mendapatkan BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) dari pemerintah yang diurus pelaku. (Baca juga: Pecatan Brimob Ini Berniat Bunuh Aiptu Robin Secara Brutal)
Korban merasa keberatan memberi persenan sesuai keinginan pelaku, mengatakan akan memberi bantuan seiklasnya. (Baca juga: Mau Beli Buah Naga tapi Uang Cuma Rp7.000, Pemuda Ngaku Anggota Ormas Ngamuk Maki-maki Tukang Buah)
Mendengar itu, pelaku marah. Beberapa hari kemudian melempari rumah korban dengan batu. Bukan itu saja, pelaku menganiaya korban di depan anak-anaknya. Lucunya, bantuan dari pemerintah tersebut padahal belum turun.
"Saya sudah melapor ke Polsek Medan Labuan, semoga pelaku segera ditangkap. Pasalnya, sudah berjalan 5 hari laporan saya belum juga ditanggapi. Pelaku masih berkeliaran, dan terus mengancam saya," ujar Tina.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
(zil)
tulis komentar anda