Bantu RS PKU Muhammadiyah Gombong, Menkes Ingatkan Protokol Kesehatan
Rabu, 04 November 2020 - 13:30 WIB
KEBUMEN - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto kembali mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan COVID-19.
Terawan menegaskan bahwa rantai penyebaran COVID-19 bisa diputus hanya dengan pelaksanan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. (Baca juga: Hendi Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Keluarga: Kondisinya Baik di RS Dr Kariadi)
“Sampai hari ini masih banyak ditemukan kasus baru COVID -19. Artinya kita semua harus lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya seusai menyerahkan bantuan peralatan penanganan COVID-19 ke RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Jateng, Selasa (3/11/2020). (Baca juga: Turuti Calon Istri, Pria di Lombok Timur Menikah dengan Mahar Ayam Panggang)
Menkes menegaskan, penanganan pasien di rumah sakit adalah upaya di sektor hilir. Menurut dia, yang lebih penting adalah pencegahan di tingkat hulu, yakni menyetop penularan virus Corona dengan melaksanakan protokol kesehatan. "Jadi kalau kita semua patuh melaksanakan protkol kesehatan, maka beban di hilir, di rumah sakit, menjadi ringan," ujarnya.
Terkait peningkatan kapasitas penanganan pasien COVID-19, Menkes menyerahkan bantuan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong dan ke Pemkab Kebumen.
Batuan untuk RS PKU Muhammadiyah berupa 1 unit ventilator (IPB), 1 unit ventilator ICU, 500 unit alat pelindung diri (APD) lengkap, 1.000 buah masker media, 5.000 masker N95 dan 10.000 masker KF 94.
Sedangkan bantuan untuk Pemkab Kebumen berupa 4 unit ventilator ICU, 324 unit alat pelindung diri (APD), dan 5.000 masker N95 dan 10.000 masker KF 94. "Semoga penanganan pasien COVID-19 menjadi lebih baik," ujar Terawan yang didampingi Tenaga Ahli Menkes, Andi dan Iwan Trihapsoro.
Sebelum menyerahkan bantuan, Menkes bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy meresmikan Gedung Isolasi COVID-19 Terpadu Al Mu’min, di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.
Terawan menuturkan, dengan diresmikannya gedung isolasi itu maka penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Kebumen akan lebih maksimal.
Terawan menegaskan bahwa rantai penyebaran COVID-19 bisa diputus hanya dengan pelaksanan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. (Baca juga: Hendi Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Keluarga: Kondisinya Baik di RS Dr Kariadi)
“Sampai hari ini masih banyak ditemukan kasus baru COVID -19. Artinya kita semua harus lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya seusai menyerahkan bantuan peralatan penanganan COVID-19 ke RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Jateng, Selasa (3/11/2020). (Baca juga: Turuti Calon Istri, Pria di Lombok Timur Menikah dengan Mahar Ayam Panggang)
Menkes menegaskan, penanganan pasien di rumah sakit adalah upaya di sektor hilir. Menurut dia, yang lebih penting adalah pencegahan di tingkat hulu, yakni menyetop penularan virus Corona dengan melaksanakan protokol kesehatan. "Jadi kalau kita semua patuh melaksanakan protkol kesehatan, maka beban di hilir, di rumah sakit, menjadi ringan," ujarnya.
Terkait peningkatan kapasitas penanganan pasien COVID-19, Menkes menyerahkan bantuan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong dan ke Pemkab Kebumen.
Batuan untuk RS PKU Muhammadiyah berupa 1 unit ventilator (IPB), 1 unit ventilator ICU, 500 unit alat pelindung diri (APD) lengkap, 1.000 buah masker media, 5.000 masker N95 dan 10.000 masker KF 94.
Sedangkan bantuan untuk Pemkab Kebumen berupa 4 unit ventilator ICU, 324 unit alat pelindung diri (APD), dan 5.000 masker N95 dan 10.000 masker KF 94. "Semoga penanganan pasien COVID-19 menjadi lebih baik," ujar Terawan yang didampingi Tenaga Ahli Menkes, Andi dan Iwan Trihapsoro.
Sebelum menyerahkan bantuan, Menkes bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy meresmikan Gedung Isolasi COVID-19 Terpadu Al Mu’min, di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.
Terawan menuturkan, dengan diresmikannya gedung isolasi itu maka penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Kebumen akan lebih maksimal.
(shf)
tulis komentar anda