Relawan Koko Terus Bergerak dan Siap Menangkan Pilkada Raja Ampat
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 11:03 WIB
WAISAI - Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Raja Ampat pada 9 Desember 2020 mendatang, hanya diikuti satu paslon yakni Abdul Faris Umlati yang berpasangan dengan Orideko Iriano Burdam.
Keduanya diusung dan didukung oleh 12 partai politik yang memiliki kursi di parlemen DPRD Raja Ampat maupun yang tidak memiliki kursi, minus Partai Hanura.
Tapi bukan melangkah mulus, Pilkada Raja Ampat yang diikuti hanya satu paslon tersebut mendapat lawan tanding yang cukup signifikan. Ya, relawan kolom kosong (Koko) yang telah terbentuk di Raja Ampat. Koko menyatakan siap bertarung dalam perhelatan pesta demokrasi kali ini di Raja Ampat.
Kehadiran relawan Koko di Raja Ampat dalam pilkada Bupati dan wakil bupati mendatang mengikuti jejak Pilkada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2018 lalu yang menetapkan Koko meraih kemenangan atas Paslon tunggal dan kembali melakukan pilkada ulang.
Mengikuti jejak tersebut, warga masyarakat dan sejumlah kalangan adat yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Raja Ampat yang tergabung dalam Aliansi Raja Ampat Bersatu disingkat (ARAB) melahirkan sebuah Tim relawan yang bertujuan memenangkan suara Koko pada momentum pesta demokrasi di Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Selain di Sekretariat ARAB, Jalan Trans Waisai-Warsambin, Kelurahan Warmasen, Distrik Waisai Kota, Raja Ampat, Papua Barat, sosialisasi yang dilakukan oleh relawan Koko juga berlangsung di 117 kampung di Raja Ampat.
Kedatangan Pengurus ARAB, Tim Relawan KOKO dan Kepala-Kepala Suku, diwarnai prosesi adat nusantara tarian adat Togale (Tobelo Galela) yang dipersembahkan sejumlah warga masyarakat Halmahera Utara (Halut), dan tarian khas Papua, pengalungan tas anyaman, dilengkapi pinang, sirih, kapur diletakan diatas piring, dihalaman Sekretariat ARAB.
Ketua Relawan KOKO Charles A.M. Imbir setelah melakukan sosialisasi Kolom Kosong ditiga Posko Pemenangan Relawan Kotak Kosong wilayah Distrik Waisai Kota kepada awak media menjelaskan bahwa, kesiapan Relawan Koko sampai sejauh ini hingga menuju Pilkada 9 Desember 2020 mendatang sudah sangat siap. (Baca juga: Kecanduan Narkoba, Anak Durhaka Pukuli Orangtua dan Keponakan dengan Linggis)
Charles menyebutkan, jelang Pilkada serentak nanti, terdapat banyak pergerakan tim Koko masing-masing diantaranya, Tim Pejuang Koko, Mas (Masyarakat) Koko, Brigade Koko, Laskar Koko maupun bermacam-macam Koko yang terhimpun diseluruh wilayah Raja Ampat. "Dan kali ini, kita baru mensosialisasi secara umum untuk melakukan pergerakan-pergerakan Koko selanjutnya," ucapnya.
Charles menuturkan, semua pergerakan rakyat yang tergabung di relawan Koko ketika diakumulasi sampai dengan saat ini dirinya yakin akan menang atas paslon tunggal di Pilkada 2020. (Baca juga: Masuki Masa Pensiun, Sekda Rai Iswara Berpamitan, Setelah 11,5 Tahun Menjabat)
"Tim Koko hadir mengajak 36.771 warga masyarakat yang ditetapkan sebagai pemilih tetap di Pilkada Kabupaten Raja Ampat 9 Desember 2020, jangan Golput. Namun, gunakan hak pilihnya memilih Kotak Kosong," tandasnya.
Keduanya diusung dan didukung oleh 12 partai politik yang memiliki kursi di parlemen DPRD Raja Ampat maupun yang tidak memiliki kursi, minus Partai Hanura.
Tapi bukan melangkah mulus, Pilkada Raja Ampat yang diikuti hanya satu paslon tersebut mendapat lawan tanding yang cukup signifikan. Ya, relawan kolom kosong (Koko) yang telah terbentuk di Raja Ampat. Koko menyatakan siap bertarung dalam perhelatan pesta demokrasi kali ini di Raja Ampat.
Kehadiran relawan Koko di Raja Ampat dalam pilkada Bupati dan wakil bupati mendatang mengikuti jejak Pilkada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2018 lalu yang menetapkan Koko meraih kemenangan atas Paslon tunggal dan kembali melakukan pilkada ulang.
Mengikuti jejak tersebut, warga masyarakat dan sejumlah kalangan adat yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Raja Ampat yang tergabung dalam Aliansi Raja Ampat Bersatu disingkat (ARAB) melahirkan sebuah Tim relawan yang bertujuan memenangkan suara Koko pada momentum pesta demokrasi di Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Selain di Sekretariat ARAB, Jalan Trans Waisai-Warsambin, Kelurahan Warmasen, Distrik Waisai Kota, Raja Ampat, Papua Barat, sosialisasi yang dilakukan oleh relawan Koko juga berlangsung di 117 kampung di Raja Ampat.
Kedatangan Pengurus ARAB, Tim Relawan KOKO dan Kepala-Kepala Suku, diwarnai prosesi adat nusantara tarian adat Togale (Tobelo Galela) yang dipersembahkan sejumlah warga masyarakat Halmahera Utara (Halut), dan tarian khas Papua, pengalungan tas anyaman, dilengkapi pinang, sirih, kapur diletakan diatas piring, dihalaman Sekretariat ARAB.
Ketua Relawan KOKO Charles A.M. Imbir setelah melakukan sosialisasi Kolom Kosong ditiga Posko Pemenangan Relawan Kotak Kosong wilayah Distrik Waisai Kota kepada awak media menjelaskan bahwa, kesiapan Relawan Koko sampai sejauh ini hingga menuju Pilkada 9 Desember 2020 mendatang sudah sangat siap. (Baca juga: Kecanduan Narkoba, Anak Durhaka Pukuli Orangtua dan Keponakan dengan Linggis)
Charles menyebutkan, jelang Pilkada serentak nanti, terdapat banyak pergerakan tim Koko masing-masing diantaranya, Tim Pejuang Koko, Mas (Masyarakat) Koko, Brigade Koko, Laskar Koko maupun bermacam-macam Koko yang terhimpun diseluruh wilayah Raja Ampat. "Dan kali ini, kita baru mensosialisasi secara umum untuk melakukan pergerakan-pergerakan Koko selanjutnya," ucapnya.
Charles menuturkan, semua pergerakan rakyat yang tergabung di relawan Koko ketika diakumulasi sampai dengan saat ini dirinya yakin akan menang atas paslon tunggal di Pilkada 2020. (Baca juga: Masuki Masa Pensiun, Sekda Rai Iswara Berpamitan, Setelah 11,5 Tahun Menjabat)
"Tim Koko hadir mengajak 36.771 warga masyarakat yang ditetapkan sebagai pemilih tetap di Pilkada Kabupaten Raja Ampat 9 Desember 2020, jangan Golput. Namun, gunakan hak pilihnya memilih Kotak Kosong," tandasnya.
(boy)
tulis komentar anda