Cegah Penularan COVID-19, Pintu Masuk Karimunjawa Diperketat
Minggu, 18 Oktober 2020 - 07:52 WIB
JEPARA - Wisata di Karimunjawa , mulai dibuka secara terbatas. Pemerintah setempat melakukan tindakan antisipatif, untuk mencegah adanya penularan COVID-19 . Salah satunya dengan pemeriksaan kesehatan untuk wisatawan.
(Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Pemeriksaan kesehatan untuk para wisatawan ini dilakukan di Pelabuhan penyeberangan Kartini Jepara. Para calon wisatawan yang akan ke Karimunjawa , diwajibkan melakukan tes cepat atau rapid test untuk deteksi dini COVID-19 .
Sesampainya di Desa Karimunjawa , sebagai gerbang masuk pulau itu, pemerintah desa setempat menyiagakan relawan. Tugasnya, melakukan skrining ulang. Kepala Desa Karimunjawa , Arif Rahman mengatakan, pembentukan relawan telah dilakukan sejak April lalu. Relawan tersebut terdiri dari anggota Karang Taruna setempat.
Hal itu dibenarkan oleh anggota relawan COVID-19 Desa Karimunjawa , Atik. Menurutnya, selain pendataan, relawan juga berperan untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya COVID-19 . (Baca juga: Emak-emak di Bone Joget Heboh di Hotel, Ini Kata Satgas COVID-19 )
"Kalau ada wisatawan yang datang, kita cek ada suratnya (rapid test) tidak, kemudian menandatangani surat pernyataan, berapa hari di Karimunjawa, (agen) yang bawa siapa, kita akan mengkoordinasikan kalau terjadi masalah, termasuk (seumpamanya) ada kaitannya dengan penularan virus," terang Atik.
Ia berharap, dibukanya wisata Karimunjawa, tidak menimbulkan klaster penularan COVID-19 . Untuk wisatawan, diharap bisa mematuhi peraturan dengan melakukan tes cepat dan menerapkan protokol kesehatan.
(Baca juga: Kakek di Surabaya Tega Palu Kepala Istrinya yang Lanjut Usia hingga Tewas )
Wisata Karimunjawa mulai dibuka terbatas dan bertahap sejak Jumat (16/10/2020). Pada pembukaan ini, ada sekitar 100 orang wisatawan yang melancong ke pulau tropis tersebut.
(Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Pemeriksaan kesehatan untuk para wisatawan ini dilakukan di Pelabuhan penyeberangan Kartini Jepara. Para calon wisatawan yang akan ke Karimunjawa , diwajibkan melakukan tes cepat atau rapid test untuk deteksi dini COVID-19 .
Sesampainya di Desa Karimunjawa , sebagai gerbang masuk pulau itu, pemerintah desa setempat menyiagakan relawan. Tugasnya, melakukan skrining ulang. Kepala Desa Karimunjawa , Arif Rahman mengatakan, pembentukan relawan telah dilakukan sejak April lalu. Relawan tersebut terdiri dari anggota Karang Taruna setempat.
Hal itu dibenarkan oleh anggota relawan COVID-19 Desa Karimunjawa , Atik. Menurutnya, selain pendataan, relawan juga berperan untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya COVID-19 . (Baca juga: Emak-emak di Bone Joget Heboh di Hotel, Ini Kata Satgas COVID-19 )
"Kalau ada wisatawan yang datang, kita cek ada suratnya (rapid test) tidak, kemudian menandatangani surat pernyataan, berapa hari di Karimunjawa, (agen) yang bawa siapa, kita akan mengkoordinasikan kalau terjadi masalah, termasuk (seumpamanya) ada kaitannya dengan penularan virus," terang Atik.
Ia berharap, dibukanya wisata Karimunjawa, tidak menimbulkan klaster penularan COVID-19 . Untuk wisatawan, diharap bisa mematuhi peraturan dengan melakukan tes cepat dan menerapkan protokol kesehatan.
(Baca juga: Kakek di Surabaya Tega Palu Kepala Istrinya yang Lanjut Usia hingga Tewas )
Wisata Karimunjawa mulai dibuka terbatas dan bertahap sejak Jumat (16/10/2020). Pada pembukaan ini, ada sekitar 100 orang wisatawan yang melancong ke pulau tropis tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda