Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Potensi Munculkan Klaster COVID-19
Senin, 12 Oktober 2020 - 16:17 WIB
PAREPARE - Unjuk rasa tolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law beberapa waktu lalu oleh mahasiswa di Kota Parepare dikhawatirkan menimbulkan klaster COVID-19 .
Kekhawatiran itu dikemukakan Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Parepare, Halwatiah. Dia mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan orang di Parepare, sangat berisiko menambah kasus COVID-19 di Parepare .
"Sangat rawan, apalagi Parepare belum termasuk zona aman. Jangan sampai ada klaster demonstrasi," jelasnya.
Halwatiah menambahkan, semua pihak yang melakukan aksi demonstrasi sebaiknya waspada akan penyebaran COVID-19 .
Pasalnya, kata dia lagi, proses demonstrasi yang dilakukan tidak memenuhi aturan protokol kesehatan . Sehingga, sangat rawan terjadi penularan virus.
Untuk itu, kata Halwatiah, pihaknya mengimbau agar mahasiswa yang sempat ikut demontrasi, segera menghubungi petugas kesehatan jika merasakan atau ada keluhan kesehatan. "Itu akan menjadi dasar untuk melakukan tracking secepatnya," tandasnya.
Kekhawatiran itu dikemukakan Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Parepare, Halwatiah. Dia mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan orang di Parepare, sangat berisiko menambah kasus COVID-19 di Parepare .
"Sangat rawan, apalagi Parepare belum termasuk zona aman. Jangan sampai ada klaster demonstrasi," jelasnya.
Halwatiah menambahkan, semua pihak yang melakukan aksi demonstrasi sebaiknya waspada akan penyebaran COVID-19 .
Pasalnya, kata dia lagi, proses demonstrasi yang dilakukan tidak memenuhi aturan protokol kesehatan . Sehingga, sangat rawan terjadi penularan virus.
Untuk itu, kata Halwatiah, pihaknya mengimbau agar mahasiswa yang sempat ikut demontrasi, segera menghubungi petugas kesehatan jika merasakan atau ada keluhan kesehatan. "Itu akan menjadi dasar untuk melakukan tracking secepatnya," tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda