7 Warganya Positif COVID-19, 2 RW di Lembang Terapkan Mini Lockdown
Kamis, 08 Oktober 2020 - 18:21 WIB
BANDUNG BARAT - Dua RW di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menerapkan mini lockdown untuk mengurangi keluar masuk warga.
Ini dikarenakan di wilayah tersebut terkonfirmasi ada warga yang positif COVID-19 sehingga pemerintahan desa setempat khawatir akan banyak warga yang terpapar.
"Memang benar, kami lakukan mini lockdown untuk menghindari ke luar masuk orang. Yakni di RW 5 dan RW 2 Kampung Pojok dan Kampung Sukalaksana yang kemarin muncul kasus positif COVID-19," terang Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Dia menyebutkan, warga yang terkonfirmasi positif di dua RW tersebut total ada tujuh. Yakni di RW 5 ada 5 dan di RW 2 ada 2 orang, sehingga dua wilayah tersebut dilakukan mini lockdown.(Baca juga : Pria Pembawa Ular yang Ancam Kadis PUPR Terancam Hukuman 9 Tahun )
Selain itu dirinya juga meminta warga di dua RW agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangani, menjauhi dan menjaga jarak.
Ketujuh warga tersebut, diduga terpapar setelah beraktivitas di sebuah perusahaan milik pemerintah daerah. Penularannya berasal dari salah satu karyawan atau tamu dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG).
Itulah yang membuat warga menjadi resah karena khawatir menyebar di wilayah mereka. Kini mereka yang terkonfirmasi positif sudah dirawat di rumah sakit, sedang sebagian lagi menjalani isolasi mandiri.(Baca juga : Bandung Barat Zona Merah, Bupati Gak Terima dan Minta Dinkes Koreksi Data )
Menurutnya, warga yang terpapar COVID-19 memang karyawan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Namun pihaknya masih harus meyakinkan apakah memang berdasarkan klaster dari sana atau bukan. Hanya sebagai antisipasi, aktivitas di BIB Lembang sudah dihentikan untuk sementara waktu dan minta dilakukan sterilisasi.
"Kami masih pastikan terpapar dimana, walaupun kemungkinannya bisa dari sana. Sekarang BIB-nya, sudah ditutup sementara dan tidak ada aktivitas dulu," pungkasnya.
Ini dikarenakan di wilayah tersebut terkonfirmasi ada warga yang positif COVID-19 sehingga pemerintahan desa setempat khawatir akan banyak warga yang terpapar.
"Memang benar, kami lakukan mini lockdown untuk menghindari ke luar masuk orang. Yakni di RW 5 dan RW 2 Kampung Pojok dan Kampung Sukalaksana yang kemarin muncul kasus positif COVID-19," terang Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Dia menyebutkan, warga yang terkonfirmasi positif di dua RW tersebut total ada tujuh. Yakni di RW 5 ada 5 dan di RW 2 ada 2 orang, sehingga dua wilayah tersebut dilakukan mini lockdown.(Baca juga : Pria Pembawa Ular yang Ancam Kadis PUPR Terancam Hukuman 9 Tahun )
Selain itu dirinya juga meminta warga di dua RW agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangani, menjauhi dan menjaga jarak.
Ketujuh warga tersebut, diduga terpapar setelah beraktivitas di sebuah perusahaan milik pemerintah daerah. Penularannya berasal dari salah satu karyawan atau tamu dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG).
Itulah yang membuat warga menjadi resah karena khawatir menyebar di wilayah mereka. Kini mereka yang terkonfirmasi positif sudah dirawat di rumah sakit, sedang sebagian lagi menjalani isolasi mandiri.(Baca juga : Bandung Barat Zona Merah, Bupati Gak Terima dan Minta Dinkes Koreksi Data )
Menurutnya, warga yang terpapar COVID-19 memang karyawan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Namun pihaknya masih harus meyakinkan apakah memang berdasarkan klaster dari sana atau bukan. Hanya sebagai antisipasi, aktivitas di BIB Lembang sudah dihentikan untuk sementara waktu dan minta dilakukan sterilisasi.
"Kami masih pastikan terpapar dimana, walaupun kemungkinannya bisa dari sana. Sekarang BIB-nya, sudah ditutup sementara dan tidak ada aktivitas dulu," pungkasnya.
(nun)
Lihat Juga :
tulis komentar anda