Pedagang Pasar Baru Unjuk Rasa Protes Penutupan 5 Ruas Jalan
Senin, 28 September 2020 - 13:33 WIB
BANDUNG - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik toko di kawasan Pasar Baru Bandung, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista), Kota Bandung, turun ke jalan, Senin (28/9/2020). Mereka memprotes perpanjangan penutupan lima ruas jalan oleh Pemkot dan Polrestabes Bandung.
Aksi turun ke jalan para pedagang itu berlangsung damai. Meski begitu, aksi tersebut dikawal belasan personel Satpol PP dan Polrestabes Bandung. (BACA JUGA: Kapolda Pantau Pasar Baru Bandung, Imbau Pedagang-Pembeli Patuhi Prokes )
Protes terhadap buka tutup lima ruas jalan, salah satunya Jalan Ottista, dilayangkan pedagang karena kebijakan yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 itu justru menyebabkan aktivitas ekonomi di kawasan Pasar Baru terhambat. (BACA JUGA: Protes Buka Tutup Jalan, Pedagang Pasar Baru Botram di Tengah Jalan Ottista )
"Buka tutup jalan menyebabkan omzet kami turun. Tak ada pembeli yang datang. Jangan sampai upaya menekan COVID justru membuat usaha kami mati," ksta salah seorang pedagang.
Setelah para pedagang berorasi, akhirnya Jalan Ottista dibuka. Selanjutnya para pedagang membubarkan dengan tertib. (BACA JUGA: Nilai Kisruh Kadin Jabar Hambat Pemulihan Ekonomi, Gubernur Harap Selesai dan Kondusif )
Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Bandung Iwan Suhermawan mengatakan, aksi tersebut spontan dilakukan para pedagang di kawasan Pasar Baru. Mereka memprotes perpanjangan kebijakan buka tutup lima jalan hingga 14 hari ke depan.
Namun aksi tersebut tak terkait dengan HP2B. "Aksi dilakukan di luar perhimpunan saya. Itu (pedagang) di Jalan Ottista, PKL dan beberapa pedagang Pas Baru Trade Center ada. Mungkin itu spontan dari pedagang," kata Iwan kepada wartawan.
Iwan mengemukakan, langkah HP2B terkait kebijakan buka tutup lima ruaa jalan tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan. "Kami melakukan dialog dengan Pemkot Bandung dan membangun opini di media," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan buka tutup di lima ruas jalan yang menjadi lokasi keramaian di Kota Bandung diterapkan mulai Jumat (18/9/2020).
Kelima ruas jalan yang diberlakukan sistem buka tutup setiap dua jam itu antara lain, sipang Jalan Asia Afrika-Tamblong, Otista-Suniaraja-Asia Afrika, Purnawarman-RE Martadinata (Riau)-Jalan Merdeka, Jalan Riau-Merdeka-Aceh.
Penutupan jalan dilaksanakan per dua jam, yaitu pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kkemudian pukul 14.00 sampai 16.00. Durasi cukup panjang dilakukan penutupan pada malam hari, dari pukul 22.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
Aksi turun ke jalan para pedagang itu berlangsung damai. Meski begitu, aksi tersebut dikawal belasan personel Satpol PP dan Polrestabes Bandung. (BACA JUGA: Kapolda Pantau Pasar Baru Bandung, Imbau Pedagang-Pembeli Patuhi Prokes )
Protes terhadap buka tutup lima ruas jalan, salah satunya Jalan Ottista, dilayangkan pedagang karena kebijakan yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 itu justru menyebabkan aktivitas ekonomi di kawasan Pasar Baru terhambat. (BACA JUGA: Protes Buka Tutup Jalan, Pedagang Pasar Baru Botram di Tengah Jalan Ottista )
"Buka tutup jalan menyebabkan omzet kami turun. Tak ada pembeli yang datang. Jangan sampai upaya menekan COVID justru membuat usaha kami mati," ksta salah seorang pedagang.
Setelah para pedagang berorasi, akhirnya Jalan Ottista dibuka. Selanjutnya para pedagang membubarkan dengan tertib. (BACA JUGA: Nilai Kisruh Kadin Jabar Hambat Pemulihan Ekonomi, Gubernur Harap Selesai dan Kondusif )
Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Bandung Iwan Suhermawan mengatakan, aksi tersebut spontan dilakukan para pedagang di kawasan Pasar Baru. Mereka memprotes perpanjangan kebijakan buka tutup lima jalan hingga 14 hari ke depan.
Namun aksi tersebut tak terkait dengan HP2B. "Aksi dilakukan di luar perhimpunan saya. Itu (pedagang) di Jalan Ottista, PKL dan beberapa pedagang Pas Baru Trade Center ada. Mungkin itu spontan dari pedagang," kata Iwan kepada wartawan.
Iwan mengemukakan, langkah HP2B terkait kebijakan buka tutup lima ruaa jalan tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan. "Kami melakukan dialog dengan Pemkot Bandung dan membangun opini di media," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan buka tutup di lima ruas jalan yang menjadi lokasi keramaian di Kota Bandung diterapkan mulai Jumat (18/9/2020).
Kelima ruas jalan yang diberlakukan sistem buka tutup setiap dua jam itu antara lain, sipang Jalan Asia Afrika-Tamblong, Otista-Suniaraja-Asia Afrika, Purnawarman-RE Martadinata (Riau)-Jalan Merdeka, Jalan Riau-Merdeka-Aceh.
Penutupan jalan dilaksanakan per dua jam, yaitu pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kkemudian pukul 14.00 sampai 16.00. Durasi cukup panjang dilakukan penutupan pada malam hari, dari pukul 22.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
(awd)
tulis komentar anda