KRI Bima Suci Bawa Taruna dan Taruni AAL Keliling Indonesia

Sabtu, 26 September 2020 - 13:04 WIB
Taruna dan Taruni AAL bersiap menaiki KRI Bima Suci ketika pelepasan pelaran muhibah, di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II, Surabaya, Sabtu (26/9/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
SURABAYA - KRI Bima Suci kembali melaksanakan pelayaran Muhibah keliling Indonesia. Pelayaran dalam rangka latihan praktik Kartika Jala Krida Taruna-Taruni AAL 2020, dengan melibatkan 216 orang terdiri dari 79 ABK KRI Bima Suci , enam pendukung KRI, 20 satuan latihan, 101 Taruna dan 10 Taruni AAL.

Kegiatan pelayaran Kartika Jala Krida Taruna-Taruni AAL 2020, dengan mengelilingi perairan Indonesia, bertujuan melatih Taruna-Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-67. (Baca juga: 2 Pemuda Kuras Premium di SPBU dengan Tangki Mobil Modifikasi )

Pangkoarmada II, Laksda TNI Heru Kusmanto mengatakan, selama 98 hari, yakni 26 September 2020-2 Januari 2021, KRI Bima Suci akan mengarungi samudera dengan menempuh jarak 9.910 NM. Menempuh rute Surabaya-Lampung-Padang-Sabang-belawan-Tanjung Uban-Ranai-Tarakan-Sorong-Tual-Kupang-Surabaya.



"Kita harapkan selama 98 hari ini para Taruna bisa mempraktekkan seluruh materi pelajaran yang sudah diberikan di kelas di AAL. Di KRI Bima Suci inilah mereka bisa menguji apa yang sudah diberikan di AAL dan sekaligus menambah wawasan. Karena nanti selama sandar di kota-kota singgah tentunya mereka juga mengenal buday dikota tersebut," katanya

Selama pelayaran, menurut Heru, para Taruna-Taruni AAL akan singgah di pulau-pulau terluar di antaranya Pulau Rondo, Pulau Berhala, Pulau Laut di Kepulauan Natuta, Pulau Miangas dan Pulau Rote. (Baca juga: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )

"Di Pulau-pulau tersebut yang ada penduduk akan memberikan bantuan baik itu sembako maupun material kesehatan. Sehingga kita harapkan pelayaran yang akan nantinya ditempuh sangat bermanfaat bagi Taruna dalam mengimplemantasikan seluruh pelajaran yang diterima dari AAL," tegasnya.



Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Laksamana Muda TNI Edi Sucipto menjelaskan, pelayaran kali ini tidak seperti biasanya karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Biasanya mereka berlayar juga ada bagian yang ke luar negeri untuk melaksanakan misi diplomasi, namun kali ini semua dilaksanakan di dalam negeri," imbuhnya. (Baca juga: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )

Para Taruna-Taruni AAL nantinya juga akan bertemu dengan tentara-tentara yang bertugas di pulau-pulau terluar. Hal itu supaya para taruna tahu persis bagaimana gambaran ketika mereka menjadi prajurit efektif. "Nanti mereka akan datang ke pulau terluar itu sambil membagikan sembako," kata dia.

Selama pelayaran, KRI Bima Suci tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, didukung oleh pangkalan-pangkalan TNI AL yang disinggahi. Prajurit KRI Bima Suci dan pendung sudah on board di KRI pada 11 Sepetember 2020 dengan melaksanakan rapid tes dan swab tes terlebih dahulu, dilanjutkan konsinnyering sekaligus karantina dengan melaksanakan lego jangkar di tengah selat Madura.

"Selama pelayaran, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan. saat ini mereka sudah di swab dua kali dan dinyatakan negatif," tandasnya. (Baca juga: Respons Kang Emil Saat Keluarga Inggit Garnasih Ungkit Janjinya )
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content