Kisah Catar Akpol Jovanka Alfaudi: Santri Jago Bahasa Arab dan Spanyol, Sempat 2 Kali Gagal Masuk Bintara

Minggu, 21 Juli 2024 - 15:03 WIB
loading...
Kisah Catar Akpol Jovanka...
Salah satu Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2024, Jovanka Alfaudi alias Jovan (19) berangkat dari kalangan santri. Foto/SSDM Polri
A A A
SEMARANG - Salah satu Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2024, Jovanka Alfaudi alias Jovan (19) berangkat dari kalangan santri . Jovan mahir berbahasa Arab hingga Spanyol hasil dari bahasa sehari-hari yang dipakai saat 4 tahun mondok di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat.

Jovan yang berasal dari pengiriman Polda Metro Jaya, bukan dari keluarga kaya. Ayahnya, Wahludi asli Pemalang, Jateng adalah pensiunan PT. Kereta Api Indonesia (KAI), sementara ibunya Dina Sumartini asli Magelang, Jateng, adalah ibu rumah tangga.

Jovan asli Jakarta Utara, lahir 16 Oktober 2004. Semangatnya menjadi taruna, selain dorongan dari orangtua hingga para kiai dan ustaz di pesantrennya, juga berangkat dari kakak pertamanya yakni Dimas ALS, jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 2016 yang kini berdinas di Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teror) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur.



“Motivasi saya jadi seorang polisi, pertama dari abang saya dan keluarga. Kami dari keluarga biasa, abang saya mendaftar jadi Taruna Akmil pada tahun 2012, tidak ada keluarga tentara atau polisi, cuma miliki keyakinan dan semangat yang luar biasa. Abang saya selalu mengajarkan saya, bahwa keluarga kecil juga bisa meraih mimpi yaitu jadi seorang taruna,” cerita Jovan.

Jovan tahu betul proses kakaknya yang transparan, tidak ada beking hingga diterima di Akmil. Itu pula yang juga jadi semangatnya mendaftar di Polri. Dia juga yakin transparansi seleksi di Akpol itu. Ketika itu, dia seleksi dari administrasi, kesehatan, psikologi hingga jasmani.

“Ketika jasmani walaupun di asrama TNI, abang saya tidak bisa melihat karena ketatnya penjagaan dari polisi. Itu sebagai bentuk transparansi tes polisi,” kisahnya.

Jovan bercerita, pada tahun 2023 usai lulus mondok dari Ummul Quro Bogor, dia sempat mendaftar Bintara Polri. Namun gagal. Termasuk mendaftar Bintara TNI, juga gagal.



Dia bercerita, gagalnya di persoalan kesehatan. Menjalani serangkaian operasi dan menjaga betul kesehatannya, termasuk mengikuti bimbingan belajar, Jovan tak patah arang hingga berhasil lolos Catar Akpol tingkat Polda Metro Jaya. Dia juga ditempa begitu keras oleh kakaknya yang Kopassus itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)