Begini Nasib Jutaan Masker Scuba Pesanan Pemprov Jabar
Senin, 21 September 2020 - 17:01 WIB
Untuk diketahui, Pemprov Jabar mencanangkan membeli 10 juta masker produk UMKM untuk membantu para pelaku UMKM kembali setelah dihantam krisis akibat pandemi COVID-19.
Pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap. Tahap pertama masker sebanyak 2 juta masker dari 200 UMKM dengan pesanan masing-masing 10.000 masker senilai Rp50 juta.
Tahap kedua, Pemprov Jabar kembali memesan 8 juta masker dari sekitar 400-500 UMKM. Namun, pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil angkat bicara soal larangan penggunaan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan COVID-19.
Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta warga Jabar beradaptasi sebagai bagian adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi COVID-19, termasuk beradaptasi dengan imbauan tidak menggunakan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif menangkal droplet.
Kang Emil berharap, warga Jabar, khususnya di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa menyesuaikan diri dengan aturan baru soal larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
"Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB," ujar Kang Emil di Bandung, Kamis (17/9/2020).
Pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap. Tahap pertama masker sebanyak 2 juta masker dari 200 UMKM dengan pesanan masing-masing 10.000 masker senilai Rp50 juta.
Tahap kedua, Pemprov Jabar kembali memesan 8 juta masker dari sekitar 400-500 UMKM. Namun, pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil angkat bicara soal larangan penggunaan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan COVID-19.
Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta warga Jabar beradaptasi sebagai bagian adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi COVID-19, termasuk beradaptasi dengan imbauan tidak menggunakan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif menangkal droplet.
Kang Emil berharap, warga Jabar, khususnya di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa menyesuaikan diri dengan aturan baru soal larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
"Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB," ujar Kang Emil di Bandung, Kamis (17/9/2020).
(awd)
tulis komentar anda