Kenakan Pakaian Adat, 7 Pemuda-pemudi Tolak Radikalisme

Senin, 21 September 2020 - 14:53 WIB
Ciri khas itu tercermin dalam lima basis nilai Untag Surabaya, yakni Kebangsaan, Kejujuran, Kecerdasan, Keberagaman dan Kreatifitas. Maba Untag Surabaya mendapatkan berbagi materi yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan Merah Putih.

Sejumlah materi itu diantaranya materi wawasan kebangsaan, materi pendidikan norma, etika, karakter, kepribadian dan spiritual, meteri pendidikan anti penyalahgunaan napsa, materi kampus merdeka hingga materi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan.

Koordinator acara, Karolin Rista menjelaskan, materi perundungan menjadi salah satu materi baru dalam PKKMB tahun ini. Hal itu dilatarbelakangi banyaknya generasi yang terkadang menganggap guyonan sebagai sesuatu yang normal. "Padahal guyonan mereka bisa termasuk dalam kategori perundungan," ujarnya.

(Baca juga: Nekat Bacok Polisi, 2 Buron Kasus Narkoba Ditembak Mati )

Sebagai kampus nasionalis yang menjunjung lima basis nila Untag Surabaya, Karolin berharap setelah mendapatkan materi perundungan , maba mampu memahami lima basis nilai tersebut sebagai wawasan dasar yang ada di Untag Surabaya. untuk itu, pihaknya menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya untuk mendukung terbentunya mahasiswa baru yang tangguh dan siap membawa kemajuan Indonesia.

"Kami berharap, meskipun PKKMB terlaksana dengan metode daring, tapi mahasiswa baru tidak merasa jauh dengan Universitas. Karena kami mengupayakan meski tidak menginjakkan kaki secara langsung di kampus, maba bisa merasakan atmosfir dari Untag Surabaya," tandasnya.

Di sisi lain, pencapaian jumlah mahasiswa baru Untag Surabaya bisa dikatakan cukup fantastis. Di tengah pandemi COVOD-19 , disaat kampus lain mengalami keterpurukan, Untag Surabaya bisa menjaring 3105 maba S1 dan D3. Jika ditambah mahasiswa S2 dan S3, maka total maba mencapai 3210. Diperkirakan, jumlah maba akan terus bertambah hingga ditutupnya masa pendaftaran pada 27 Sepetember 2020.

Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho menambahkan, pencapaian itu tidak terlepas daru upaya Untag Surabaya dalam proses dan kuwalitas pendidikan serta tidak membebani biaya yang tinggi pada mahasiswa. (Baca juga: Mabar Milenial Terselip Gerakan Radikal )

"Karena kita kampus rakyat, jadi kita tidak mahal. Di masa pendemi ini, tentunya kampus level A itu yang paling murah di Jawa Timur adalah Untag. Kita memang tidak menjual mahal harga uang kuliah karena kita azasnya adalah marhein, milik rakyat. Maka kita mungkin murni bisnis," tegasnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content