Densus 88: Anak-Anak Korban Doktrin Pelaku Teror Harus Dapat Perhatian Khusus

Senin, 30 September 2024 - 21:46 WIB
loading...
Densus 88: Anak-Anak...
Direktur Idensos Densus 88 Antiteror Brigjen Pol Arif Makhfudiharto menyatakan anak-anak korban doktrin pelaku teror harus dapat perhatian khusus. Foto/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Direktorat Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Densus 88 Antiteror menyatakan anak-anak dari keluarga yang orang tuanya terpapar paham radikalisme terorisme rawan jadi korban doktrin kekerasan dan kebencian.

Oleh karena itu, mereka harus dapat perhatian khusus sebagai salah satu upaya memutus mata rantai terorisme.



“Jangan sampai anak-anak itu menjadi terlantar, tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak mendapatkan pendidikan tentang nasionalisme, tidak mendapatkan pendidikan yang berbasis cinta kasih dan kedamaian. Jangan sampai mereka terus dimasuki dengan kekerasan dan kebencian,” ungkap Direktur Idensos Densus 88 Antiteror Brigjen Pol Arif Makhfudiharto saat ditemui SINDOnews di Kota Semarang, Jumat (27/9/2024).

Hal itulah, sebut Brigjen Arif, salah satu yang dilakukan saat ini oleh Densus 88 lewat Direktorat Idensos yang saat ini jumlahnya hampir ratusan anak.



Dia mencontohkan, anak-anak yang didampingi Densus 88 dikerjasamakan dengan pondok pesantren maupun lembaga pendidikan tertentu hingga pemerintah daerah.

Di antaranya di Tangerang Jawa Barat, Kota Salatiga Jawa Tengah, Makassar Sulawesi Selatan, hingga di Yogyakarta.



“Di Tangerang, yakni di ponpes yang dikelola Gus Najih itu ada anak-anak eks napiter atau napiter Poso (Sulteng), ada sekitar 30 sampai 50 anak. di Salatiga ada 8 anak, ada juga di Makassar kita titipkan di ponpes yang moderat, juga di Yogyakarta,” jelas Arif.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
Penanganan Kasus Dinilai...
Penanganan Kasus Dinilai Berat Sebelah, Kakek di Cengkareng Surati Kajati Jakarta
Warga Semarang Tewas...
Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Mengadu ke Polda Jateng
Sekum MUI Sulsel: Terorisme...
Sekum MUI Sulsel: Terorisme dan Perbedaan SARA Makin Menurun
Inilah Bripda AA, Polisi...
Inilah Bripda AA, Polisi Penganiaya Prischa Laura yang Akhirnya Ditahan
Viral! Gadis Cantik...
Viral! Gadis Cantik Prischa Laura Ngaku Dianiaya Oknum Polisi
Pria Pemukul Dokter...
Pria Pemukul Dokter Koas di Palembang Ditetapkan sebagai Tersangka
Sekolah Damai Perkuat...
Sekolah Damai Perkuat Generasi Muda dari Bahaya Intolerasi dan Bullying
Rekomendasi
Profil Hery Gunardi,...
Profil Hery Gunardi, Direktur Utama BRI yang Baru
Aldi Satya Mahendra...
Aldi Satya Mahendra Siap Geber Yamaha R9 di Portimao, Target Poin Maksimal!
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
Berita Terkini
5 Pangdam Termuda di...
5 Pangdam Termuda di Indonesia setelah Mutasi TNI Maret 2025, 2 di Antaranya Baru 49 Tahun
2 jam yang lalu
Perjalanan 7 Tahun Pulihkan...
Perjalanan 7 Tahun Pulihkan Pendidikan Lombok lewat CSR Berkelanjutan di Pesantren
3 jam yang lalu
Mudik Lebaran, 157.372...
Mudik Lebaran, 157.372 Orang dan 36.061 Kendaraan dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
5 jam yang lalu
Demo Tolak UU TNI Berujung...
Demo Tolak UU TNI Berujung Gedung DPRD Kota Malang Dibakar, Ketua Dewan Ungkap Estimasi Kerugian
5 jam yang lalu
Senang Bermain dan Silaturahmi...
Senang Bermain dan Silaturahmi dengan MNC Peduli, Santri Taman Asuhan Aisyiyah Menteng Harap MNC Group Lebih Maju
6 jam yang lalu
52 Titik Putar Balik...
52 Titik Putar Balik di Pantura Bekasi Ditutup selama Mudik Lebaran 2025
6 jam yang lalu
Infografis
Tindakan yang Perlu...
Tindakan yang Perlu Dilakukan saat Anak Jadi Korban Bullying
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved